Bakar Spanduk Jokowi, BEM SI Desak Presiden Minta Maaf karena Dinilai Rusak Demokrasi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM SI menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024) siang.

Mereka menuntut agar Presiden Jokowi meminta maaf karena dinilai telah merusak demokrasi di Indonesia.

Mahasiswa terlihat membentangkan spanduk bergambar Presiden Jokowi dengan tulisan bernada sindiran.

Spanduk tersebut kemudian dibakar di pinggir jalan sebagai bentuk luapan kekecewaan terhadap Jokowi.

Baca: [FULL] Ahok Jadi Senjata Pamungkas PDIP, Pengamat: Hancurkan Anies & Jadi Mediator dengan Jokowi

Sebelumnya, Koordinator Pusat BEM SI Hilmi Ash Shidiqi melakukan konferensi pers di Patung Kuda.

Ia mendesak presiden untuk meminta maaf kepada masyarakat karena dianggap telah merusak demokrasi.

Selain itu, Hilmi juga mendorong Jokowi dan jajaran menterinya agar mengambil cuti.

Sebab, mereka dianggap tidak mampu menjaga kenetralan dan kondusivitas jelang Pemilu.

Baca: Respons Ahok, JK Sebut Jokowi Paling Hebat dalam Blusukan: Saya Kira Enggak Ada Presiden yang Bisa

"Kami mendesak Presiden untuk mengucapkan kalimat minta maaf kepada masyarakat secara terbuka bahwa dia telah merusak demokrasi," kata Hilmi, dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

Aksi unjuk rasa sebelumnya juga digelar oleh ratusan mahasiswa pada Rabu (7/2/2024) menuntut Jokowi dimakzulkan.

Massa berjalan dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti hingga wilayah Harmoni, Jakarta Pusat di sekitar Istana Negara.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BEM SI Desak Presiden Jokowi Minta Maaf Secara Terbuka karena Dinilai Rusak Demokrasi

Host: Agung Laksono
VP: Ulung

# spanduk # Jokowi # BEM SI # Presiden # minta maaf