Hamas Tak akan Tinggal Diam seusai AS-Inggris Gempur 36 Sasaran Houthi: Timur Tengah akan Kacau!

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman pada Sabtu (3/2/2024).

Hamas lantas memberikan kecaman keras atas serangan itu.

Pada Minggu (4/2), Hamas mengutuk gelombang serangan AS dan Inggris di Yaman.

Dikutip dari Al-Arabiya, mereka memperingatkan bahwa serangan tersebut akan membawa kekacauan lebih lanjut di Timur Tengah.

Baca: Rangkuman Hari ke-122 Hamas-Israel: Rusia Terkoneksi Hamas hingga IDF Terperosok Skandal 72 Virgins

Lebih lanjut, pemboman yang dilakukan milisi Houthi menargetkan serangan terang-terangan terhadap kedaulatan negara Arab.

Diketahui, AS-Inggris melancarkan serangan terhadap 36 sasaran Houthi.

Serangan tersebut menghantam fasilitas penyimpanan senjata, sistem rudal, peluncur dan kemampuan lain yang digunakan Houthi untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memberikan respons atas operasi gabungan itu.

Ia menegaskan, serangan itu merupakan pesan kepada Houthi bahwa militan itu akan menanggung konsekuensi lebih lanjut.

Baca: Israel Tak Terima, Presiden AS Joe Biden Beri Bantuan ke Gaza, Ben-Gvir Singgung Nama Donald Trump

“Tindakan kolektif ini mengirimkan pesan yang jelas kepada Houthi bahwa mereka akan terus menanggung konsekuensi lebih lanjut jika mereka tidak mengakhiri serangan ilegal terhadap pelayaran internasional dan kapal angkatan laut,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Sementara juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan, serangan AS tidak akan terjadi tanpa tanggapan dan konsekuensi.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul US, UK strike 36 Houthi targets across 13 locations in Yemen 

Host: Tini Afshin
VP: Nur Rohman Urip

# Hamas # Amerika Serikat (AS) # Inggris # Houthi