Konflik Palestina Vs Israel
Mengenal Kataib Hizbullah, Ancam Joe Biden: Siap Serang Seluruh Pangkalan AS di Timur Tengah
TRIBUN-VIDEO.COM - Pejuang Kataib Hizbullah yang berbasis di Irak berujar, siap membalas Amerika Serikat (AS) dengan “senjata jarak jauh yang tidak diumumkan” kapan saja dan di mana saja.
Serangan dilancarkan jika Washington berupaya membalas kematian tiga tentaranya di pos terdepan militer di Yordania.
Juru bicara Pejuang Kataib Hizbullah pada Kamis (1/2/2024) memperingatkan hal tersebut terkait insiden terbaru di Yordania.
Pada Minggu, serangan pesawat tak berawak terhadap pos militer di Yordania menewaskan tiga prajurit AS dan menyebabkan lebih dari 40 orang terluka.
Wakil juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan pada Senin bahwa serangan itu memiliki “jejak kaki” Kataib Hizbullah, namun AS belum siap menyimpulkan hal tersebut.
Pada Selasa, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia telah memutuskan bagaimana menanggapi serangan tersebut.
Baca: 3 Nama Besar Pejuang Palestina bakal Dibebaskan Hamas dari Tahanan Israel, sebagai Syarat Gencatan
Namun menegaskan kembali Washington tidak menginginkan perang yang lebih luas di wilayah tersebut.
“Kataib Hizbullah menegaskan mereka siap merespons kapan saja dan di mana saja… Mereka memiliki senjata jarak jauh yang tidak diungkap, dan kami dapat menyerang pangkalan (AS) mana pun di Timur Tengah,” tegas juru bicara tersebut kepada Newsweek.
Kelompok tersebut mungkin bersiap menghadapi kemungkinan eskalasi yang dilakukan Biden yang “gila”, menurut Kataib Hizbullah.
Iran membantah terlibat dalam serangan pesawat tak berawak itu.
Teheran mengatakan kelompok perlawanan di Timur Tengah tidak menerima instruksi dari Iran.
Pada Rabu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan tanggapan AS terhadap serangan mematikan terhadap pasukan AS di Yordania akan bersifat sepihak dan tidak akan melibatkan partisipasi sekutu.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) yakin serangan yang menewaskan tiga tentara negaranya di perbatasan Yordania-Suriah dilakukan oleh milisi Irak yang didukung Iran, yakni Kataib Hizbullah.
Baca: Rangkuman Hari Ke-118 Perang Israel-Hamas: Tentara AS di Irak Diminta Siaga, Houti Istimewakan Rusia
AS dan Iran pun di ambang perang terbuka atas kejadian tersebut.
Kataib Hizbullah didirikan setelah invasi pimpinan AS ke Irak pada tahun 2003.
Kelompok ini adalah salah satu faksi bersenjata elit Irak yang paling dekat dengan Iran.
Ini adalah faksi bersenjata paling kuat dalam Perlawanan Islam di Irak dan menjadi sebuah kelompok payung kelompok bersenjata garis keras Syiah yang telah melakukan lebih dari 150 serangan terhadap pasukan AS sejak perang Gaza dimulai.
Setelah didirikan, kelompok ini dengan cepat mengembangkan reputasi atas serangan mematikan terhadap sasaran militer dan diplomatik pada tahun 2000-an.
Dengan menggunakan campuran serangan penembak jitu, roket dan mortir serta bom pinggir jalan.
Namun mereka tidak secara terbuka mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya.
AS pun menetapkannya sebagai organisasi teroris pada 2009.
(Tribun-Video.com/ Voanews.com)
Artikel ini telah tayang di Voanews.com dengan judul Kataib Hezbollah Should Take US Warning ‘Seriously,’ White House Says
# Joe Biden # Irak # Hizbullah # Amerika Serikat # Gaza
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: VOA
To The Point
Donald Trump Akan Kirim Bantuan Makanan ke Gaza, Tuduh Hamas Menyalahgunakan Bantuan yang Masuk
4 hari lalu
Mancanegara
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza: Dilema Sandera Hilang
4 hari lalu
Mancanegara
Israel Setujui Rencana Penjajahan Paksa Gaza, Netanyahu Umumkan Penduduk Palestina bakal Diusir
4 hari lalu
Tribunnews Update
Israel Tegaskan Ingin Rebut Total Wilayah Gaza dan Basmi Hamas, Serangan Militer Diperluas
4 hari lalu
Tribunnews Update
Sempat Ancam Ratakan Markas Militer AS, Iran Bantah Bantu Houthi Bom Bandara Internasional Israel
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.