Liga 1 Indonesia
Penggunaan VAR di Liga 1 Masih Ditunda, Belum Bisa Diterapkan Awal Februari, Wasit Masih Belum Siap?
TRIBUN-VIDEO.COM - Teknologi Video Assistant Referee (VAR) belum bisa diterapkan dalam laga-laga putaran kedua Liga 1 2023-2024 pada awal Februari ini.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus, mengatakan VAR belum bisa digunakan karena ada aspek yang belum siap, yaitu wasit.
Ia menyebut bahwa wasit yang bertugas memimpin pertandingan dengan teknologi VAR harus mempunyai lisensi khusus.
“Februari ini kita harusnya sudah oke. Hanya tahap terakhir, yang saya sampaikan tadi, kesiapan dari finalisasi training dari wasit,” ucapnya.
Ferry Paulus memastikan VAR akan tetap diterapkan di Liga 1.
Ketika seluruh aspek sudah terpenuhi, maka VAR akan langsung diaplikasikan ke pertandingan.
Baca: Mulai 1 Februari, Ini JADWAL MAIN MEGAWATI HANGESTRI dengan Red Sparks pada Putaran Ke-5 Liga Korea
“Banyak kendala-kendala di negara-negara (baru) yang akan melaksanakan VAR dari SDM dan wasitnya,” ujar mantan petinggi Persija Jakarta itu.
“Februari akhir mungkin. Ya nanti harus serentak, nanti konflik dong kalau enggak serentak. Harus serentak, harus semuanya bersama-sama menggunakan VAR,” kata Ferry Paulus.
Berikut ini fakta terkait rencana penerapan VAR di Liga 1 2023-2024:
1. Dijanjikan Sejak Juni 2023
Rencana penerapan VAR di Liga 1 2023-2024 sudah didengungkan sejak bulan Juni 2023 silam oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang diamini oleh Dirut PT LIB.
Disebutkan bahwa tujuan penggunaan VAR ini untuk meningkatkan mutu dan kualitas sepak bola Indonesia.
2. Ada 15 VAR
Pada bulan November 2023 lalu, Humas PT LIB, Sabina Katya, membeberkan bahwa sudah ada 15 VAR yang siap digunakan.
Menurutnya, tiga VAR akan menetap di Bali, Bandung, dan Solo,
sementara sisanya bisa berpindah-pindah. “Sekarang kami ada 15 VAR, 13-nya mobile.
Baca: Megawati Hangestri Bisa Salip Ratu Voli Liga Korea dan Jadi Top Skor, Jika Tukar Jung Ho-young
Tiganya itu nanti mungkin di Solo, Bali, dan Bandung, tetapi masih kemungkinan,” kata Sabina Katya.
Disebutkan, bahwa pengadaan VAR didapatkan dengan skema pembelian dari vendor Hawkeye.
Chief of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe, mengungkapkan bahwa biaya investasi yang harus dikeluarkan mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
“Ini kan investasi kita untuk sepak bola bukan main-main, tolong dibantu. VAR itu pasti punya operator atau federasi kan kecuali LED kemarin kan sudah program itu,” ujar Budiman.
3. Adakan Pelatihan Wasit
PSSI juga sudah menggelar pelatihan wasit terkait penggunaan VAR pada bulan November 2023 lalu.
Kemudian, pada awal Desember 2023 korps pengadil semakin dimatangkan lewat pelatihan lanjutan.
Total ada 18 wasit, 36 asisten wasit, dan 16 replay operator yang didik pada pelatihan fase ketiga.
Dalam pelatihan ini PSSI mengundang langsung instruktur dari FIFA yaitu Subkhiddin Mohd Salleh (Malaysia) dan Tamer Dorry (Mesir).
Kemudian, ahli VAR dari Hawk-Eye Innovations diwakili oleh Lewis Watterson, Florencia Silvetti Odiozabal, dan Tilen Nastran.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "VAR di Liga 1: Belum Bisa Diterapkan Awal Februari, Tunggu Kesiapan Wasit"
# Liga 1 Indonesia # VAR # PT LIB # PSSI
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Kompas.com
Sejarah Hari Ini
Sejarah Pendirian PSSI di Yogyakarta hingga Sosok Soeratin Sosrosoegondo Jadi Tokoh Utamanya
Minggu, 20 April 2025
Olahraga
Apresiasi Erick Thohir kepada Nova Arianto Bawa Timnas U17 Indonesia ke Piala Dunia U17 2025
Sabtu, 19 April 2025
Live Update
Lolos Piala Dunia 2025, Tim Garuda U-17 Pulang tanpa Sambutan di Soetta, PSSI dan Kemenpora Kemana?
Jumat, 18 April 2025
Olahraga
Tekad Erick Thohir untuk Timnas U17 Indonesia, PSSI Bakal Buat Garuda Muda Lebih Kuat di Pildun U17
Rabu, 16 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.