Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Beda Respons soal Presiden Boleh Memihak: Timnas Anies-Imin Kritik Keras, TKN Prabowo-Gibran Setuju

Rabu, 24 Januari 2024 17:13 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kubu pasangan calon 01 dan 03 memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Jokowi soal keberpihakan.

Sebelumnya Jokowi mengungkap bahwa Presiden boleh memihak dalam Pilpres 2024.

Pernyataan itu memicu respons yang berbeda dari kubu Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran.

Kubu Anies mengkritik keras pernyataan yang disampaikan oleh Jokowi.

Kritikan itu disampaikan oleh Eksekutif Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said.

Baca: Jokowi ENGGAN MENILAI Sikap Gibran Dikritik Tak Sopan saat Debat: Nanti Jadi Debat Kedua Lagi

Sudirman Said mengatakan, seorang Kepala Negara harus melindungi dan mengayomi seluruh paslon.

Menurutnya, jika Presiden dan Menteri ingin ikut berkampanye maka mereka harus cuti dalam tugasnya.

Jika masih menjabat, maka hal itu bisa disebut sebagai bentuk pelanggaran netralitas.

"Kita ingin betul-betul, kepala negara yang memberikan teladan, yang memberikan contoh netralitas," kata dia di Boyolali, Rabu (24/1).

Menurut Sudirman, Presiden merupakan wasit tertinggi dalam Pilpres sehingga tidak boleh berpihak.

Berbeda dengan Sudirman Said, Wakil Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman justru setuju jika Presiden boleh memihak.

Menurut Habiburokhman, Presiden dan menteri merupakan warga negara indonesia.

Baca: Gibran Dicap Tak Sopan hingga Olok-olok Mahfud MD & Cak Imin saat Debat, Jokowi Enggan Beri Komentar

Sehingga sah jika memihak terhadap salah satu paslon.

Habiburokhman mengatakan, tidak ada satu ketentuan hukum yang dilanggar jika Presiden mendukung salah satu paslon.

"Pasal 23 ayat (1) UU Nomor 39 Tahun 1999 mengatur bahwa setiap orang berhak untuk memilih dan mempunyai keyakinan politiknya," sambungnya.

Ia kemudian menyontohkan peristiwa di Amerika Serikat.

Di mana saat itu Presiden yang berkuasa mendukung bahkan berkampanye untuk salah satu calon presiden periode berikutnya.

"Tahun 2008 Presiden George W Bush mendukung John McCain melawan Barrack Obama, tahun 2016 giliran Obama mendukung Hillary Clinton yang bertarung melawan Donald Trump," papar Habiburokhman. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Boyolali, Sudirman Said Kritik Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye

Host: Umi
Vp: Irvan

# Jokowi # Timnas Amin # TPN # Pilpres # Capres

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Reporter: Umi Wakhidah
Video Production: Irvan Nur Prasetyo
Sumber: TribunSolo.com

Tags
   #Jokowi   #Pilpres   #capres

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved