PM Israel Netanyahu Tegas Tolak Dorongan AS untuk Membentuk Negara Palestina Pasca-Konflik di Gaza

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut, telah mengatakan kepada Amerika Serikat, yakni ia menentang pembentukan negara Palestina setelah konflik di Gaza berakhir.

Hal itu disampaikan Benjamin Netanyahu dalam konferensi pers.

Dalam konferensi pers tersebut, Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan di Gaza "sampai kemenangan penuh".

Pihaknya akan melanjutkan serangan di Gaza meski itu membutuhkan waktu pertempuran yang cukup lama.

"kehancuran Hamas dan kembalinya sandera Israel yang tersisa, dan menambahkan bahwa hal itu bisa memakan waktu berbulan-bulan lagi".

Diketahui, Netanyahu telah menghabiskan sebagian besar karir politiknya menentang pembentukan negara Palestina.

Baca: Diabaikan hingga Dihina PM Israel Netanyahu, Palang Merah: Niat Bantu Konflik di Gaza Malah Terseret

Mengingat, bulan lalu Netanyahu turut pamer bahwa ia bangga telah mencegah pendirian negara tersebut.

Namun bantahan publik terhadap dorongan diplomatik Washington, dan tekad untuk tetap menggunakan jalur militer saat ini, menunjukkan jurang yang semakin lebar dengan sekutu Israel di Barat.

Netanyahu juga sempat mengatakan, Israel harus memiliki kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan, yang akan mencakup wilayah negara Palestina mana pun di masa depan.

Sebelumnya, Gedung Putih telah berulang kali mencoba mempengaruhi kebijakan militer Israel.

Yakni Gedung Putih mendesak agar lebih banyak senjata berpemandu presisi dibandingkan serangan udara menyeluruh dan mencegah serangan darat.

Gedung Putih juga menyerukan solusi dua negara, dengan peran Otoritas Palestina di Gaza pasca-konflik.

Namun nasihat Washington kerap tak didengarkan dan justru mendapat penolakan langsung.

Hal itu dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Kejadian itu turut memperparah rasa frustrasi di beberapa kalangan Amerika atas dukungan menyeluruh pemerintahan Biden terhadap Israel.

Terkini dilaporkan, hampir 25.000 warga Palestina terbunuh di Gaza.

Dengan banyaknya korban yang berjatuhan di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, dan 85% populasi di jalur tersebut mengungsi.

Sementara itu sejumlah pihak berharap bahwa krisis yang terjadi saat ini dapat memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk kembali melakukan diplomasi.

Hal itu disebutnya sebagai satu-satunya alternatif yang dapat dilakukan terhadap siklus kekerasan yang tiada akhir.(Tribun-Video.com/bbc.com)

Artikel ini telah tayang di bbc.com dengan judul "Netanyahu secara terbuka menolak dorongan AS untuk membentuk negara Palestina"

# Benjamin Netanyahu # Palestina # Gaza # Israel