Rabu, 14 Mei 2025

Mata Lokal Memilih

Live Update Pilpres: Hasto Sindir Prabowo Unggul soal Emosi | Golkar Tolak Wacana Pemakzulan Jokowi

Senin, 15 Januari 2024 17:09 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut jika Prabowo-Gibran memang unggul dalam urusan emosi dan menyampaikan kata-kata tak pantas.

Juri mengatakan, jika pihaknya tak ingin menanggapi soal tersebut.

"Kalau ada yang mengatakan seperti itu Barangkali dari pihak mereka yang sedang emosi dan sedang tidak baik-baik saja. Tapi di 02 tidak emosi dan sedang baik-baik saja," kata Juri di Kertanegara No 4, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2024) sore.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto merespons klaim pasangan Prabowo-Gibran yang unggul atas pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.

Baca: Momen Lucu Capres Prabowo Subianto Gendong Kucing Pendukungnya saat Berkampanye di Batam

Hasto mengakui Prabowo-Gibran memang unggul dalam urusan emosi dan menyampaikan kata-kata tak pantas.

Hal ini dikatakan Hasto merespons pertanyaan awak media soal pernyataan dari tim paslon Prabowo-Gibran yang menuding bahwa hubungan yang terjalin antara Tim Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin terjadi karena pasangan Prabowo-Gibran lebih unggul.

"Ya pasangan 02 unggul dalam emosi, dalam menyampaikan kata-kata tak pantas, unggul di dalam melakukan intimidasi sampai habis debat pun harus dilaporkan ke Bawaslu," kata Hasto usai blusukan di rumah susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).

Hasto mengaku tak habis pikir atas tindakan pelaporan ke Bawaslu tersebut.

Menurutnya, hal itu justru menunjukkan pihak Prabowo-Gibran tak menghormati nilai-nilai demokrasi.

"Bagaimana debat harus dilaporkan ke Bawaslu? Itu pemaparan soal ide dan gagasan kok," ujarnya.

Baca: Sekjen PDIP Hasto Sindir Pidato Malin Kundang Prabowo: Kontroversial, Kerap Blunder 1 Bulan Terakhir

Hasto melihat, pelaporan ini justru menunjukkan adanya kepanikan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) karena berbagai tampilan akhir-akhir ini, khususnya dari sosok Prabowo yang emosional.

"(Prabowo) kembali pada watak dan jati dirinya yang memang ternyata tidak bisa ditutup-tutupi," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menolak wacana pemakzulan atau impeachment Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ace mengatakan, pemakzulan terhadap Jokowi tidak perlu dilakukan lantaran masa jabatannya akan berakhir tinggal beberapa bulan lagi.

"Sebetulnya tak perlu memakzulkan Presiden Jokowi. Toh Pak Jokowi juga memimpin Indonesia tinggal beberapa bulan ke depan," kata Ace saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (15/1/2024).

Selain itu, kata dia, tak ada alasan konstitusional yang melandasi pemakzulan seorang presiden.

Terlebih, Presiden Jokowi merupakan presiden yang kinerjanya paling disukai rakyat Indonesia.

Baca: Tanggapi Pidato Prabowo soal Malin Kundang, Hasto: Penghianat Itu Terpercik Muka Sendiri, Blunder

"Bahkan hari ini Presiden Jokowi merupakan presiden yang kinerjanya paling disukai rakyat Indonesia," ujar Ace.

Ace menyarankan agar pihak yang mewacanakan pemakzulan untuk fokus mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) yang tinggal 29 hari lagi.

Dia menegaskan, Pilpres merupakan mekanisme konstitusional dalam sirkulasi kepemimpinan nasional.

"Jadi untuk apa mewacanakan pemakzulan ini? Kecuali saya melihat ada pihak-pihak yang sudah merasa takut kalah dalam pertarungan Pilpres ini," ungkap Ace.

Ace menuturkan, lebih baik energi rakyat difokuskan untuk mendorong Pilpres 2024 berlangsung demokratis, jujur, adil, dan berjalan dengan aman.

Adapun usulan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi ini disampaikan kelompok masyarakat sipil ke Menkopolhukam, Mahfud MD.

Mereka di antaranya, Faizal Assegaf, Marwan Batubara, Letjen (Purn) Suharto, Syukri Fadoli, dan lainnya.

"Faizal dan kawan-kawan juga menyampaikan usulan pemakzulan presiden. Saya tidak menyatakan setuju atau tidak terhadap gagasan itu, tapi saya mempersilakan mereka untuk menyampaikannya ke Parpol dan DPR," kata Mahfud dalam keterangan yang terkonfirmasi pada Rabu (10/1/2024).

"Karena institusi itulah yang berwenang menangani usulan seperti itu, tentu dengan melalui prosedur dan memenuhi persyaratan sesuai undang-undang," sambung dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Golkar Tolak Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi: Tak Ada Alasan Konstitusional

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Hasto Sindir Prabowo Unggul Kalau soal 'Emosian', TKN: Barang Kali Pihak Mereka yang Sedang Emosi  

# Hasto Kristiyanto # Prabowo Subianto # emosi # Golkar

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved