Minggu, 11 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Badan Intelijen Israel Bersumpah Buru Hamas di Seluruh Kota, Tak Khawatirkan Konflik Meluas

Kamis, 4 Januari 2024 12:18 WIB
VOA

TRIBUN-VIDEO.COM - Badan intelijen Israel, Mossad, bersumpah akan memburu seluruh tokoh Hamas, meskipun banyak pihak mengingatkan serangan di Lebanon yang menewaskan seorang petinggi Hamas akan berdampak luas.

Direktur Mossad, Israel David Barnea mengirim pesan bernada ancaman usai pembunuhan Wakil Kepala Hamas Salih Al-Aruri di Beirut, Lebanon, Selasa (2/1/2024).

Barnea berikrar akan memburu siapa pun yang terlibat dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Hal tersebut disampaikan Barnea ketika menghadiri pemakaman mantan bos intelijen Israel, Zvi Zamir, Rabu (3/1/2024).

Baca: IDF Kepergok Culik Bayi seusai Melakukan Serangan di Gaza, Kemenlu Palestina Desak Israel Kembalikan

Barnea mengaku pihaknya berkomitmen melakukan "pembalasan tuntas" terhadap kepemimpinan Hamas dan para pelaku serangan.

"Ini hanya menunggu waktu, seperti ketika pembantaian Muenchen (1972), tetapi kami akan mencapai mereka di mana pun mereka berada," kata Barnea dikutip Al-Arabiya.

Pernyataan bos intelijen Israel itu merujuk pada pembunuhan sekelompok atlet Israel oleh milisi Palestina ketika Olimpiade Muenchen 1972.

Zvi Zamir tercatat sebagai Direktur Mossad waktu itu dan memimpin operasi pembalasan kepada milisi Palestina.

Di lain sisi, komentar Barnea menjadi indikasi kuat bahwa Israel menjadi dalang di balik pembunuhan Salih Al-Aruri.

Pejabat-pejabat Israel sejauh ini masih bungkam atas serangan drone ke Beirut tersebut.

"Ibu-ibu Arab harus tahu bahwa jika anak-anak mereka terlibat, secara langsung atau tidak langsung, dalam pembantaian 7 Oktober, kematian (anak-anak) mereka telah mengincar kepala mereka," kata Barnea.

Baca: Diduga Imbas Utang Miliaran Dolar, Netanyahu Tarik Ratusan Ribu Pasukan Cadangan dari Perang di Gaza

Salih Al-Aruri menjadi pejabat tertinggi Hamas yang terbunuh usai perang Israel-Gaza meletus pada 7 Oktober lalu.

Pembunuhan Salih Al-Aruri di Beirut pun diperkirakan akan memicu eskalasi.

Sekutu Hamas di Lebanon, Hizbullah telah berjanji akan membalas serangan yang terjadi di dekat kompleks apartemen di Beirut tersebut.

Sementara itu, taktik agen Mossad Israel yang memburu warga Palestina dibongkar oleh Turki.

Menurut sumber, badan intelijen Israel Mossad mempekerjakan staf jangka pendek di Turkiye melalui iklan pekerjaan yang tampak meragukan.

Para kandidat, termasuk orang asing di negara tersebut, kemudian dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan pengintaian terhadap warga Palestina yang tinggal di negara tersebut.

Taktik Mossad terungkap setelah Turkiye mengumumkan penahanan 34 tersangka pada Selasa pagi karena bekerja untuk Mossad dengan tujuan mengawasi warga Palestina dan berusaha menyerang atau menculik mereka.

Baca: Pasukan Israel Temukan Terowongan dan Foto-foto Senjata di Sebuah Sekolah di Khirbet Khuzaa Gaza

Organisasi Intelijen Nasional (MIT), Kepala Kejaksaan di Istanbul dan departemen intelijen Kepolisian Nasional Turki telah melakukan operasi gabungan di Istanbul dan tujuh provinsi lainnya.

Sumber mengatakan beberapa di antara mereka adalah “pekerja” jangka pendek untuk Mossad, dipekerjakan untuk “pekerjaan taktis” dan digunakan untuk “aksi yang menargetkan warga Palestina di Turkiye dan keluarga mereka.”

Mossad menggunakan iklan pekerjaan “dengan rincian yang terbatas” di media sosial atau ruang obrolan online untuk memikat calon karyawan baru.

Para rekrutan awalnya diberi tugas kecil dan dihubungi oleh agen Mossad melalui Telegram dan WhatsApp.

Para operator secara ketat menggunakan komunikasi tertulis untuk menghubungi rekrutan sementara pembayaran dilakukan melalui kurir atau perantara.

(Tribun-Video.com/ Voaindonesia.com)

Artikel ini telah tayang di Voaindonesia.com dengan judul VOA This Morning: Mossad Siap Buru Seluruh Tokoh Hamas; Pakar Nilai Penarikan Mundur Pasukan Israel Bukan Isyarat Kekalahan

Host: Yustina Kartika
VP: Ika Vidya

# Badan intelijen Israel # Mossad # Hamas # Gaza

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: VOA

Tags
   #Badan intelijen Israel   #Mossad   #Hamas   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved