Konflik Palestina Vs Israel
PM Israel Dianggap Tak Pantas Lagi Memimpin, 85% Warga Ingin Netanyahu Lengser dari Jabatan
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 85 persen warga menginginkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak memimpin Israel lagi seusai perang berakhir.
Hasil itu menurut survei terbaru oleh Institut Demokrasi Israel (IDI).
Dalam jajak pendapat tersebut hanya 15 persen responden yang menginginkan Netanyahu tetap berkuasa.
Dikutip dari Jerusalem Post, sebelumnya 56 persen dari koresponden yang ditanyai mengatakan melanjutkan serangan militer adalah cara terbaik untuk memulihkan para sandera.
Sementara 24% berpendapat kesepakatan pertukaran termasuk pembebasan ribuan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel akan menjadi yang terbaik.
Diduga, lebih dari 22.000 warga Palestina telah tewas dalam perang tersebut, menurut pejabat kesehatan Hamas, dan sebagian besar penduduk mengungsi.
Baca: Israel Bom Markas Besar Bulan Sabit Merah Palestina, Tedros Adhanom: Pengeboman Tak Dapat Diterima
Israel mengatakan pihaknya telah membunuh sekitar 8.000 pejuang Palestina dan berjanji akan memburu para pemimpin Hamas.
Namun hanya 15% yang menginginkan Netanyahu menjadi perdana menteri setelah perang usai, menurut jajak pendapat tersebut.
Saingan politiknya dan mitra kabinet perang saat ini, Benny Gantz yang berhaluan tengah, mendapat dukungan dari 23% responden.
Sekitar 30% tidak menyebutkan pemimpin yang disukai.
Jajak pendapat tersebut dilakukan terhadap 746 responden antara 25-28 Desember, dengan tingkat kepercayaan 95%, kata IDI.
Jajak pendapat IDI sebelumnya pada bulan Desember menemukan bahwa 69% warga Israel berpendapat bahwa pemilu harus diadakan segera setelah perang berakhir.
Baca: Merangkak di Reruntuhan Bangunan, Brigade Al Quds Babat Habis Tank Zionis di Timur Gaza
Netanyahu mengatakan pada hari Sabtu bahwa dibutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum kemenangan dapat dicapai.
Survei berturut-turut menunjukkan bahwa popularitasnya merosot tajam sejak serangan mendadak Hamas pada Oktober lalu yang menyebabkan hari paling mematikan dalam 75 tahun Israel.
Sebelumnya media Israel juga menyebutkan bahwa para menteri Israel dan anggota parlemen dari partai berkuasa Likud telah merencanakan penggulingan Netanyahu.
Channel 3 News melaporkan bahwa rencana itu termasuk upaya merekrut 61 anggota parlemen untuk meloloskan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Netanyahu, dan untuk membentuk pemerintahan baru tanpa melalui pemilihan umum.
Saluran berita itu menambahkan bahwa para anggota parlemen dari partai Likud khawatir jika Netanyahu tetap memimpin partai dan kemudian menyebabkan kekalahan pada pemilu berikutnya.
Mereka khawatir bahwa perkembangan seperti itu menyebabkan sebagian besar dari mereka tidak dapat menjadi bagian dari sistem politik Israel.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 85 Persen Warga Israel Ingin Netanyahu Lengser
# Israel # Benjamin Netanyahu # Palestina
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
Yaman Lakukan Serangan Jarak Jauh dengan Luncurkan Balistik Hipersonik, Gempur Pangkalan Inti Israel
6 hari lalu
Tribun Video Update
Ketegangan Meningkat, Israel & Qatar Berpotensi Konflik? Saling Lontarkan Tuduhan Lakukan Sabotase
6 hari lalu
Tribunnews Update
Rangkuman Perang Israel-Hamas: Tel Aviv Dirudal hingga Bandara Bolong, IDF Ketahuan Kabur dari Hamas
6 hari lalu
Tribunnews Update
Video Detik-detik Rudal Yaman Ledakkan Bandara Utama Israel hingga Keos, Warga Panik Berlarian
6 hari lalu
Tribun Video Update
Penampakan Mencekam Rudal dari Yaman Ledakkan Bandara Israel hingga Keos, Arrow 3 Gagal Mencegat
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.