Sabtu, 10 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PM Israel Dianggap Tak Pantas Lagi Memimpin, 85% Warga Ingin Netanyahu Lengser dari Jabatan

Rabu, 3 Januari 2024 13:00 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 85 persen warga menginginkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak memimpin Israel lagi seusai perang berakhir.

Hasil itu menurut survei terbaru oleh Institut Demokrasi Israel (IDI).

Dalam jajak pendapat tersebut hanya 15 persen responden yang menginginkan Netanyahu tetap berkuasa.

Dikutip dari Jerusalem Post, sebelumnya 56 persen dari koresponden yang ditanyai mengatakan melanjutkan serangan militer adalah cara terbaik untuk memulihkan para sandera.

Sementara 24% berpendapat kesepakatan pertukaran termasuk pembebasan ribuan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel akan menjadi yang terbaik.

Diduga, lebih dari 22.000 warga Palestina telah tewas dalam perang tersebut, menurut pejabat kesehatan Hamas, dan sebagian besar penduduk mengungsi.

Baca: Israel Bom Markas Besar Bulan Sabit Merah Palestina, Tedros Adhanom: Pengeboman Tak Dapat Diterima

Israel mengatakan pihaknya telah membunuh sekitar 8.000 pejuang Palestina dan berjanji akan memburu para pemimpin Hamas.

Namun hanya 15% yang menginginkan Netanyahu menjadi perdana menteri setelah perang usai, menurut jajak pendapat tersebut.

Saingan politiknya dan mitra kabinet perang saat ini, Benny Gantz yang berhaluan tengah, mendapat dukungan dari 23% responden.

Sekitar 30% tidak menyebutkan pemimpin yang disukai.

Jajak pendapat tersebut dilakukan terhadap 746 responden antara 25-28 Desember, dengan tingkat kepercayaan 95%, kata IDI.

Jajak pendapat IDI sebelumnya pada bulan Desember menemukan bahwa 69% warga Israel berpendapat bahwa pemilu harus diadakan segera setelah perang berakhir.

Baca: Merangkak di Reruntuhan Bangunan, Brigade Al Quds Babat Habis Tank Zionis di Timur Gaza

Netanyahu mengatakan pada hari Sabtu bahwa dibutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum kemenangan dapat dicapai.

Survei berturut-turut menunjukkan bahwa popularitasnya merosot tajam sejak serangan mendadak Hamas pada Oktober lalu yang menyebabkan hari paling mematikan dalam 75 tahun Israel.

Sebelumnya media Israel juga menyebutkan bahwa para menteri Israel dan anggota parlemen dari partai berkuasa Likud telah merencanakan penggulingan Netanyahu.

Channel 3 News melaporkan bahwa rencana itu termasuk upaya merekrut 61 anggota parlemen untuk meloloskan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan Netanyahu, dan untuk membentuk pemerintahan baru tanpa melalui pemilihan umum.

Saluran berita itu menambahkan bahwa para anggota parlemen dari partai Likud khawatir jika Netanyahu tetap memimpin partai dan kemudian menyebabkan kekalahan pada pemilu berikutnya.

Mereka khawatir bahwa perkembangan seperti itu menyebabkan sebagian besar dari mereka tidak dapat menjadi bagian dari sistem politik Israel.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 85 Persen Warga Israel Ingin Netanyahu Lengser

# Israel  # Benjamin Netanyahu # Palestina 

Editor: Unzila AlifitriNabila
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Benjamin Netanyahu   #Israel   #Palestina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved