Sabtu, 10 Mei 2025

Terkini Nasional

Mahasiswa Banjir Kritikan usai Usir Rohingya, Sekjen Panglima Laot: Coreng Wajah Aceh di Mata Dunia

Sabtu, 30 Desember 2023 11:58 WIB
Serambi Indonesia

TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Panglima Laot Aceh, Azwir Nazar menyoroti tindakan sekelompok mahasiswa yang menyerang pengungsi Rohingya saat demonstrasi di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Rabu (27/12/2023).

Menurutnya, tindakan menyerang pengungsi Rohingya yang terdiri dari perempuan dan anak-anak kemarin, sangat mencoreng wajah Aceh di mata dunia.

"Sangat menyayat hati dan mencoreng wajah Aceh di mata dunia," kata Azwir kepada Serambinews.com, Kamis (28/12/2023).

Sekjen Panglima Laot Aceh itu mengatakan, dalam demokrasi tidak dilarang menggelar aksi demo.

Namun jangan sampai anarkis dan melakukan tindakan biadab.

Meski demikian, menurutnya aksi mahasiswa kemarin tidak bisa disalahkan 100 persen.

"Karena ini klimaks dari ujaran kebencian yang sistematis diproduksi oleh pihak tertentu untuk mendiskreditkan Aceh," ungkap Azwir.

"Sebagai orang Aceh, perlu menjelaskan kalau provinsi paling ujung barang Indonesia ini tetap menjaga kearifan lokal dan saling menyayangi sesama," pungkasnya.

Panglima Laot Aceh Dibully Habis-habisan Bela Rohingya

Sebelumnya Sekjen Panglima Laot Aceh, Azwir Nazar bercerita bagaimana di-bully habis-habisan karena membela pengungsi Rohingya.

Hal itu diceritakannya dalam acara Islamic Civilization in Malay Archipelago Forum (ICOMAF) edisi 23 bertema "Aceh Bersama Palestina, Bagaimana dengan Muslim Rohingya?" di Aula Hotel Syariah Oman Al-Makmur, Banda Aceh, Sabtu (9/12/2023).

Baca: 9 Pengungsi Rohingya yang Pakai Gelang UNHCR Kepergok Kabur dari Kamp & Ditangkap di Aceh Utara

Dia mengungkapkan, sebagai alumnus salah satu kampus di Turki banyak ditanya terkait apakah ada anak-anak dari Palestina atau Suriah yang bisa dibawa ke Indonesia untuk dirawat atau dijadikan calon istri.

"Tapi yang (tanya) Rohingya itu belum ada," kata Azwir dalam video yang diunggah TikTok @dr.tosari3 dikutip Selasa (26/12/2023).

"Poinnya apa, itu framing," tambahnya.

Saat ini masyarakat dikatakannya sedang menghadapi framing media yang cukup kuat. Dahulu diceritakannya, orang-orang Aceh tidak masalah menerima pengungsi Rohingya.

Bahkan dia sempat membuatkan puisi kampanye soal mendukung Rohingya hingga dijadikan lagu saat masih di Turki dulu.

Namun akhir-akhir ini, justru berbalik dari yang dulunya simpati menjadi penolakan besar-besaran terhadap pengungsi Rohingya.

Bahkan terjadi gerakan pengusiran Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dari Aceh.

"Apa karena ada domain politik menggiring bahwa lembaga internasional usir saja dari Aceh, tidak perlu ada IOM dan sebagainya, itu satu sisi ya," kata Azwir.

Berdasarkan pengalamannya di internal, ada 18 kabupaten dan 179 Panglima Laot Lhok yang berhadapan langsung dengan Rohingya.

Ketika mendarat di kawasan Pantai Lamnga Gampong (Desa) Baro Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar beberapa waktu lalu, diakui Sekjen Panglima Laot Aceh ini kalau dia langsung menghubungi Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Aceh dan Kapolda Aceh untuk penanganan.

"Bang Yus (Yusrizal Kadinsos Aceh) langsung beliau perintahkan Kadis Sosial (kabupaten) datang, maka cepat penanganannya," ungkap Azwir.

Baca: Viral Video Gus Miftah Bagi Uang Ada Kaus Prabowo Terbentang, TPN Ganjar-Mahfud Bakal Investigasi

"Tapi di lapangan, saya bilang Rohingya adalah saudara kita, saya dibully. Ka cok bak mak ka (ambil ke mamakmu), dibully saya habis-habisan," tambahnya.

Baca juga: Tentara Israel Stres, Tembak Rekannya Sendiri setelah Alami Mimpi Buruk di Gaza

Kemudian persoalan lain dikatakannya, masyarakat di kampung pada dasarnya siap menerima bahkan memberikan makan untuk pengungsi Rohingya hingga tiga hari.

Namun persoalannya, pawang-pawang Panglima Laot di daerah dikenakan wajib lapor dan dipanggil-panggil penegak hukum bila ikut menolong, bahkan ada yang tidak bisa melaut hingga dua pekan gara-gara persoalan ini.

"Saya senang hari ini ada yang bela Rohingya, karena di masyarakat kita sudah ter-framing bahwa Rohingya itu sampah, (dianggap) keji sekali," ucap Azwir.

Sekjen Panglima Laot Aceh ini juga menawarkan solusi agar nelayan di Aceh mendapatkan proteksi.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Mahasiswa Serang Pengungsi Rohingya, Panglima Laot: Menyayat Hati, Coreng Wajah Aceh di Mata Dunia

# pengungsi Rohingya # Rohingya # Mahasiswa  # aceh

Editor: winda rahmawati
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: Serambi Indonesia

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved