Minggu, 11 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

PM Israel Netanyahu Cari Negara Ketiga yang Bersedia Tampung Rakyat Palestina

Rabu, 27 Desember 2023 16:50 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berambisi memindahkan rakyat Palestinayang tinggal di Gaza ke negara ketiga yang bersedia menampung mereka.

Tindakan tersebut merupakan bagian dari strategi Benjamin Netanyahu yang sengaja melakukan pembersihan etnis, warga Palestina, di tanah mereka sendiri yang diduduki Israel sejak 1948.

Terkait hal itu, media lokal melaporkan bahwa Benjamin Netanyahu telah membahas gagasan tersebut dalam pertemuan Partai Likud, Senin (25/12/2023).

Benjamin Netanyahu mengatakan ke para pendukungnya bahwa ia berupaya menemukan negara-negara ketiga yang siap untuk "menyerap" warga Palestina dari Gaza.

Baca: Hamdan Sebut Tangan Biden Berlumuran Darah Anak-anak Gaza, Tuduh AS Dalang Agresi & Puji Houthi

“Masalah kami adalah negara-negara yang siap menyerapnya dan kami sedang berupaya mengatasinya,” kata Netanyahu.

“Dunia sudah mendiskusikan kemungkinan imigrasi sukarela,” katanya, seraya menambahkan bahwa sebuah tim harus dibentuk untuk “memastikan bahwa mereka yang ingin meninggalkan Gaza ke negara ketiga dapat melakukannya."

"Hal ini perlu diselesaikan. Hal ini memiliki dampak strategis. penting untuk hari setelah perang," ujar Netanyahu.

Merespons hal itu, eks Menteri Partai Likud, Danny Danon, secara terbuka menyerukan negara-negara barat untuk menerima pengungsi dari Gaza.

Terkait tindakan yang direncanakan Netanyahu, warga Palestina menyatakan serangan Israel yang tak kunjung usai di Gaza demi mencapai tujuannya.

Yakni, untuk memastikan pengusiran permanen mereka dari wilayah Gaza.

Baca: Olok-olok AS dan Israel, Menhan Iran: Mereka Pecundang Dua Arah dalam Perang Gaza

Yakni, strategi militer Israel bertujuan membuat Gaza tidak dapat dihuni dengan menghancurkan apa pun yang menopang kehidupan.

Adapun Israel berharap bahwa warga Palestina akan “secara sukarela” meninggalkan wilayah tersebut.

Sementara itu, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara Timur Tengah telah menolak pembersihan etnis secara paksa di Gaza.

Bahkan, Mesir dan Yordania tegas menolak menerima warga Palestina di perbatasan mereka.

Hal tersebut telah diperingatkannya lebih dulu menyusul adanya kabar yang memungkinkan tujuan eksodus tersebut mencakup Mesir, Yordania, dan negara-negara Barat.

Sebagai informasi, sekira 20.915 warga Gaza tewas dalam aksi pemboman Israel di Gaza sejak serangan Israel mencuat sejak Sabtu (7/12/2023).

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 54.918 orang terluka, sebagian besar merupakan anak-anak dan perempuan.

Menurut tentara Israel, 491 tentara telah terbunuh sejak 7 Oktober, dengan sebagian besar terbunuh pada hari itu juga dan setidaknya 156 tentara terbunuh sejak invasi darat dimulai.

Baca: Hamdan Sebut Tangan Biden Berlumuran Darah Anak-anak Gaza, Tuduh AS Dalang Agresi & Puji Houthi

Hamas mengklaim jumlah korban tewas sebenarnya di kalangan warga Israel jauh lebih tinggi.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sempat menegaskan, pasukan pertahanan Israel akan terus menyerang Gaza.

Hal itu untuk mencapai tujuan utama dari serangan militer Israel, yakni untuk membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan para anggotanya.

Tentara Israel meyakini Yahya Sinwar, bersembunyi di sistem terowongan di bawah wilayah Gaza.

Namun, salah satu pemimpin militer utama IDF mengklaim bahwa diperlukan waktu hingga 10 tahun untuk menemukan Yahya Sinwar.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Host: Adilla Risna
Vp: Rania A.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terusir dari Gaza, Israel Cari Negara Ketiga yang Bersedia Tampung Rakyat Palestina

# PM Israel # Netanyahu # Palestina # warga Palestina


Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #PM Israel   #Netanyahu   #Palestina   #warga Palestina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved