Konflik Palestina Vs Israel
Tentara Israel Bunuh Pejabat PBB Bersama 70 Anggota Keluarga Besarnya dalam Serangan Udara
TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara Israel dilaporkan membunuh seorang pejabat PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) bersama lebih dari 70 anggota keluarga besarnya.
Seluruh korban tewas dalam serangan udara tentara IDF (Israel Defense Force) Israel di dekat Kota Gaza pada Jumat (22/12/2023) waktu setempat.
Issam Al Mughrabi (56) yang bekerja sebagai pejabat Badan PBB untuk Program Pembangunan (UNDP) selama tiga dekade, tewas bersama istri dan anak-anaknya dalam serangan udara Israel pada hari Jumat.
"Selama hampir 30 tahun, Issam telah bekerja dengan UNDP melalui Program Bantuan untuk Rakyat Palestina," kata administrator UNDP, Achim Steiner dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Aljazeera.
Baca: Pasukan Israel Klaim Temukan Terowongan Terbesar si Gaza, Militan Hamas Tanggapi Santai
Tentara zionis Israel yang kini dikenal dengan julukan ‘Tentara Popok’ (IDF – Israel Diapers Force), terus membunuhi warga sipil termasuk anak-anak dan perempuan.
Mereka juga membunuhi petugas-petugas internasional dan juga jurnalis.
Administrator UNDP, Achim Steiner berujar hilangnya Issam dan keluarganya sangat mempengaruhi seluruh keluarga besar PBB. Dan, ia menekankan bahwa PBB dan warga sipil di Gaza bukanlah target.
Kepala Badan Kesehatan Dunia PBB (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga mengecam Israel yang mengincar petugas PBB sebagai target.
Lewat postingan di X, Ghebreyesus menyebut pejuang kemanusiaan tidak boleh menjadi korban dan menyerukan gencatan senjata.
Sejak Perang Gaza pecah pada 7 Oktober, sebanyak 136 anggota staf PBB telah terbunuh.
Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengatakan bahwa sepanjang sejarah PBB, belum pernah menyaksikan kematian staf mereka dalam jumlah sebesar itu.
Baca: Brigade Al-Qassam Libas Pasukan & Kendaraan Israel di Jalur Gaza: Targetkan Personel Lapis Baja
"Sebagian besar staf kami terpaksa meninggalkan rumah mereka," tambahnya dalam postingan di X dengan memberikan penghormatan kepada anggota PBB yang bekerja di Gaza.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah bersumpah bahwa perang akan terus berlanjut sampai Hamas hancur.
Dia juga menentang tuntutan internasional untuk melakukan gencatan senjata.
Hal ini kini datang bahkan dari sekutu dekat seperti Inggris dan Jerman , yang khawatir dengan korban sipil akibat serangan Israel.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza meningkat menjadi 20.258 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, kata otoritas kesehatan yang dikelola Hamas.
(Tribun-Video.com/ Aljazeera.com)
Artikel ini telah tayang dengan judul: Israeli strikes kill UN staff, more than 70 of his extended family in Gaza
Host: Yustina Kartika
VP: Latif Ghufron A.
# tentara israel # PBB # serangan udara # Jalur Gaza
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Sumber Lain
Tribun Video Update
AS dan Israel Hampir Capai Kesepakatan Baru soal Distribusi Bantuan ke Jalur Gaza, Pakai Skema Baru
Sabtu, 3 Mei 2025
Konflik Palestina Vs Israel
Pesan Menohok Netanyahu! Ungkap Sudah Tetapkan Kapan Berakhirnya Perang Israel-Gaza, Bakal Damai?
Rabu, 30 April 2025
Mancanegara
SIAPA SANGKA! Netanyahu Akhirnya Tetapkan Tanggal Akhir Perang Gaza: "Oktober Jadi Batas Maksimal"
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Israel Mulai Ratakan Bangunan Rafah, Warga Gaza Khawatir bakal Dikurung di Kamp Tanah Tandus
Rabu, 30 April 2025
HOT TOPIC
Israel Kalang Kabut! Barak Militer hingga Pangkalan Udara IDF Dibabat Hamas dan Houthi
Selasa, 29 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.