Anies Kritik Investasi di Indonesia Lagi: Tinggi tapi Serapan Tenaga Kerja Rendah, Perlu Perubahan

TRIBUN-VIDEO.COM - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan kembali mengkritik pemerintah soal rendahnya serapan tenaga kerja.

Anies mengatakan investasi di Indonesia didorong untuk bertumbuh, tetapi tak dibarengi dengan penyerapan tenaga kerja.

Pernyataan itu disampaikan Anies di Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (29/11).

Baca: Jokowi Jawab Kritik Anies yang Sebut IKN Picu Ketimpangan: Kebalikannya, Kita Tak Ingin Jawa-sentris

Menurut Anies, investasi yang dilakukan di Indonesia bukan pada sektor yang bisa menyerap tenaga kerja.

Oleh karena itu, Anies ingin mengubah kebijakan investasi menjadi sektor produktif yang menyerap tenaga kerja.

"Nah, kebijakan-kebijakan itulah yang akan diubah, terkait dengan tata niaga pangan, terkait dengan investasi di sektor-sektor yang menyerap tenaga kerja," kata Anies.

Baca: Hari Kedua Kampanye: Anies Sambangi Bandung, Ganjar Ajak Warga Jalan Sehat, Prabowo Masih Ngantor

Anies mengatakan, agenda perubahan kebijakan pemerintah saat ini tidak hanya di sektor investasi saja.

Ia menyebut akan ada banyak perubahan yang akan dibawa dengan dasar gagasan dan ide.

Salah satunya terkait harga pangan yang selalu dikeluhkan oleh masyarakat.

"Jawabannya bisa dikatakan hampir semua mengatakan situasi sulit," tutur dia.

Oleh karena itu, kebijakan seperti food estate akan dia gantikan agar kesejahteraan petani bisa lebih terjamin dan harga pangan bisa lebih terjangkau.

Baca: Sidang Putusan Syarat Capres oleh MK, Anies Kampanye ke Bandung, hingga Ambisi TPN Menang 1 Putaran

Program ketahanan pangan yang Anies gagas adalah contract farming atau pertanian kontrak.

Menurut Anies, program itu bisa memberikan solusi agar harga produksi tani dari petani bisa lebih tinggi.

Sedangkan harga yang diterima konsumen bisa lebih rendah dari saat ini. (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anies Sebut Investasi di Indonesia Didorong Tinggi, tetapi Tak Serap Banyak Tenaga Kerja

# TRIBUNNEWS UPDATE # investasi # Anies # capres # kritik