Live Update
Jurnalis Akui Kehebatan Hamas Tak Bisa Dibunuh Israel saat Saksikan Pertukaran Tawanan di Gaza
TRIBUN-VIDEO.COM - Satu dari beragam sudut pandang yang muncul atas gencatan senjata di Gaza bertajuk pertukaran tawanan Palestina dan Israel, adalah betapa Hamas menjadi sebuah milisi yang betul-betul tangguh untuk dihadapi oleh tentara Israel (IDF).
Kesaksian dari jurnalis Memo, Motasem A Dalloul, dalam sebuah kolom opini menyiratkan, ketangguhan Hamas itu lahir dari ketabahan rakyat Gaza, Palestina dalam menghadapi keperkasaan lawan mereka, Israel yang jauh lebih kuat dalam berbagai hal.
Faktanya, setelah bombardemen dan operasi darat IDF di Gaza Utara, para anggota pasukan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, masih bisa ke luar dari sarangnya secara elegan dan menyerahkan sandera ke pihak ketiga, Palang Merah Internasional.
Seorang jurnalis memberikan kesaksiannya saat menyaksikan Brigade Al-Qassam melepaskan sandera Israel yang mereka tawan.
Ia mengatakan, setelah 50 hari pemboman Israel tanpa henti di Jalur Gaza dan lebih dari 20 hari operasi darat, Israel terkejut melihat Hamas melepaskan tawanannya dari daerah kantong pantai yang terkepung dan diduduki.
Saat melewati pusat kota, yang hancur sebelum dimulainya operasi darat (Israel), untuk mencari makanan, ia menemukan orang-orang berkumpul di sekitar sejumlah kendaraan.
Awalnya ia mengira mereka akan mendapatkan makanan atau bantuan, namun ketika saya mendekat, ia menemukan anggota Brigade Al-Qassam dengan senjata dan seragam berdiri bersama tim dari Palang Merah Internasional (ICRC).
Baca: TAKTIK Baru Hamas Kelabui IDF, Pancing Tentara Israel Pakai Speaker Lalu Hujani dengan Tembakan
Setelah 50 hari pengeboman brutal di udara, laut, dan darat yang membuat Gaza menjadi puing-puing, masyarakat masih menunjukkan dukungan kepada Hamas.
Mereka tidak marah meskipun ada upaya dari media Israel dan internasional untuk menyalahkan Hamas atas kehancuran Gaza dan kelaparan rakyatnya.
Situasi ini mengingatkan pada pernyataan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borell bahwa Hamas bukan sekadar sekelompok individu tetapi sebuah ide dan ideologi yang tidak dapat dibunuh.
Tampaknya, masyarakat Palestina sudah mengadopsi pendapat tersebut dan siap menanggung akibat dari pilihannya.
Jurnalis itu juga terkejut melihat jumlah orang yang tetap tinggal di Kota Gaza meskipun tentara pendudukan (Israel) berulang kali menyerukan agar mereka meninggalkan rumah mereka dan menuju ke selatan.
Sementara itu, Kolumnis Israel Amos Harel menulis di Haaretz, adegan pembebasan tawanan perang Israel di Kota Gaza menunjukkan bahwa Hamas berhasil membuktikan bahwa mereka belum dikalahkan.
Jurnalis Israel, Yedioth Ahronoth mengira Hamas memiliki pasukan cadangan lain yang belum dimanfaatkan sepenuhnya.
Jurnalis Israel Ayala Hassoun mengaku terkejut ketika melihat pejuang Hamas dengan senjata dan kendaraan mereka berdiri di pusat Gaza utara untuk membebaskan tahanan Israel.
Menurutnya, ini adalah langkah yang cerdas, namun ini membuktikan bahwa Hamas benar-benar sebuah ideologi yang didasarkan pada keinginan untuk memerdekakan Palestina.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Saat Pertukaran Tawanan di Gaza: Hamas Benar-benar Tidak Bisa Dibunuh Israel
# jurnalis # Palestina # Gaza # Palestina
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Emosi! Warga Gaza Tolak Skema Bantuan AS-Israel: Martabat Direndahkan & Abaikan Mekanisme
22 menit lalu
tribun video update
Sandera di Gaza Sindir Istri PM Netanyahu | Hamas Buka "Gerbang Neraka" di Rafah, IDF Tumbang
17 jam lalu
tribun video update
UPDATE Perang Gaza: Sandera Catut Nama Istri PM Israel | Hamas Buka "Gerbang Neraka", IDF Lumpuh
18 jam lalu
Live Update
Militer Zionis Lelah Perang Berkepanjangan, Tentara Cadangan Israel Menolak Bertugas
19 jam lalu
Tribun Video Update
Sandera Sentil Istri PM Israel Netanyahu, Tantang Bongkar Jumlah Tawanan yang Masih Hidup di Gaza
19 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.