Konflik Palestina Vs Israel
Hamas BUKA SUARA Perpanjang Gencatan Senjata di Gaza, Ingin Bebaskan Lebih Banyak Sandera
TRIBUN-VIDEO.COM - Gencatan senjata di Gaza, Palestina, diperpanjang.
Dari semula empat hari, kini gencatan senjata ditambah dua hari.
Hamas kemudian mengungkap alasan perpanjangan ini.
Pejabatnya mengatakan berharap dapat memperpanjang gencatan senjata lebih jauh lagi dan mengakhiri perang Israel-Hamas.
Pejabat Hamas, Ghazi Hamad mengatakan, perpanjangan gencatan senjata ini dilakukan agar lebih banyak sandera yang dibebaskan.
"Kami kini sepakat untuk membebaskan lebih banyak sandera dan memperpanjang perjanjian selama dua hari. Ini merupakan kabar baik bagi masyarakat kami, khususnya masyarakat Gaza," kata Ghazi Hamad, seorang pejabat Hamas, dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (28/11/2023).
"Saya berharap kita dapat memperpanjangnya hingga kita mencapai akhir perang ini," tambahnya.
"Kami ingin mengakhiri perang. Kami berada dalam gencatan senjata sementara, namun kami berupaya untuk memperpanjangnya. Ada banyak dukungan dari Qatar, Mesir dan banyak negara Barat untuk mengakhiri bencana ini," jelasnya lagi.
Baca: Hamas Bebaskan 12 Sandera pada Hari ke-5 Genjatan Senjata, Ditukar 30 Tahanan Palestina
Selama tiga hari pertama gencatan senjata, 39 tawanan Israel dibebaskan oleh kelompok bersenjata tersebut.
Mereka ditukar dengan 117 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Sebagai hasil dari negosiasi paralel yang dipimpin oleh Qatar, 17 warga negara Thailand, satu warga Filipina, dan satu warga negara ganda Rusia-Israel juga telah dibebaskan oleh Hamas.
Dalam gelombang terbaru hari ini, ada 11 sandera dibebaskan didominasi anak-anak.
Sementara itu, dikutip laman yang sama, sejumlah keluarga Palestina mengaku bersyukur pembebasan tahanan dilakukan.
Warga pun dilaporkan lega pada perpanjangan.
"Ini adalah sumber bantuan bagi banyak keluarga, tidak hanya keluarga para tahanan, tetapi juga orang-orang lain di Tepi Barat yang diduduki, yang menyaksikan gambar-gambar horor dari Jalur Gaza yang terkepung," kata jurnalisnya Nida Ibrahim dalam laporan di Tepi Barat.
"Kami tidak hanya mengacu pada pembunuhan dan anak-anak yang kehilangan nyawa, tetapi juga orang-orang yang mengungsi. Mereka yang terluka, mereka yang kelaparan dan berada dalam situasi yang sangat sulit," tambahnya.
Perpanjangan ini diumumkan ketika Hamas mengatakan mereka telah menerima daftar nama-nama tahanan yang akan dibebaskan pada Senin malam sebagai imbalan atas tawanan Israel.
Daftar tersebut mencakup tiga tahanan perempuan dan 30 anak lainnya.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya telah memberi tahu keluarga tentang identitas para tawanan terbaru yang dibebaskan.
Perang Gaza sendiri berlangsung hampir dua bulan.
Serangan mendadak Hamas 7 Oktober lalu membuat Israel menggaungkan perang.
Sejak itu 15.000 warga Gaza meninggal dunia, di mana anak-anak dan wanita bahkan menjadi korban.
Dari sisi Israel disebut 1.400 orang tewas dalam serangan 7 Oktober.(*)
Artikel ini telah tayang di aljazeera.com dengan judul Israel and Hamas agree to extend truce by two days, Qatar says
# Palestina # Hamas # Gaza # Israel
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribun Video
Tribun Video Update
Warga Sipil Israel Berpotensi Jadi Target Utama Yaman, Bersumpah akan Lakukan Pembalasan Mematikan
6 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
F/A-18 Super Hornet Kedua dari USS Harry Truman Jatuh di Laut Merah, Tingkatkan Ketegangan di Yaman
6 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Israel 'Dikhianati' AS! Trump Diam-diam Sepakat Gencatan Senjata dengan Houthi, Hancurkan Zionis?
6 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Ketegangan Memuncak: India Serang Pakistan dengan Rudal, Picu Ledakan Hebat dan Kobaran Api
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Israel 'Dikhianati' AS! Trump Diam diam Setujui Gencatan Senjata dengan Houthi, Hancurkan Zionis
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.