Netanyahu: Israel Siap Bombardir Gaza Lagi seusai Gencatan Senjata Berakhir, Kini dengan Skala Penuh

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel siap bombardir Gaza lagi, seusai gencatan senjata berakhir.

Hal itu diungkap oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam media X pada (27/11).

Dikutip dari Tribunnews pada (28/11), Netanyahu memperingatkan bahwa Yerusalem Barat akan melanjutkan serangannya dengan skala penuh seusai gencatan senjata berakhir.

Baca: Rangkuman Hari ke-53 Perang Israel-Hamas: Tentara IDF Membelot hingga Netanyahu Tersandung Korupsi

Netanyahu kembali memberi penegasan bahwa Israel siap untuk memperpanjang gencatan senjata dengan Hamas.

Dengan syarat bahwa setiap hari saat jeda tambahan, Hamas harus membebaskan sepuluh sandera lagi.

Ia menambahkan bahwa ia telah mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden soal komitmen Israel.

Di mana, pihaknya akan mewujudkan tujuan Israel dengan kekuatan penuh.

Baca: Terjepit 2 Konflik, Benjamin Netanyahu Kelimpungan Israel Terancam Perang Saudara

Tujuan utama Israel ialah melenyapkan Hamas, memastikan bahwa Gaza tidak akan kembali seperti sembelumnya, dan membebaskan semua sandera mereka.

“Pada saat yang sama, saya juga mengatakan kepada Presiden Biden bahwa di akhir garis besarnya, kami akan mewujudkan tujuan kami dengan kekuatan penuh: melenyapkan Hamas, memastikan bahwa Gaza tidak akan kembali seperti semula, dan membebaskan semua sandera kami,” tambahnya.

Sebagai informasi akhir, Hamas menyandera sekira 240 orang, termasuk banyak orang asing.

Hingga saat ini, 39 sandera Israel dan 117 tahanan Palestina telah ditukar.

Baca: Terjepit 2 Konflik, Benjamin Netanyahu Kelimpungan Israel Terancam Perang Saudara

Selain itu, lebih dari dua lusin orang yang ditangkap oleh militan Palestina dibebaskan sebagai bagian dari perjanjian terpisah. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Palestina: Zionis Telah Jatuhkan 40.000 Ton Bom, 14.800 Warga Gaza Tewas Sejak Serangan 7 Oktober

# TRIBUN VIDEO UPDATE # Netanyahu # perang # Israel # Hamas # Gaza # Palestina