BREAKING NEWS: Memasuki 24 Jam Terakhir Gencatan Senjata, Israel di Bawah Tekanan Perpanjang Jeda

TRIBUN-VIDEO.COM - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas memasuki 24 jam terakhir pada hari Senin (27/11/2023).

Hamas mengatakan pihaknya bersedia untuk memperpanjang jeda setelah mereka membebaskan lebih banyak sandera.

Termasuk seorang anak yatim piatu berusia empat tahun akibat serangan pada 7 Oktober 2023 lalu.

Diketahui jeda yang dimulai pada Jumat (24/11/2023) telah membebaskan lebih dari 100 sandera Palestina oleh israel sebagai imbalannya.

Baca: Pengemudi Mobil Dinas Satpol PP Jadi Tersangka Imbas Terlibat Kecelakaan Maut hingga Tewaskan Korban

Sementara itu, perhatian kini beralih pada apakah gencatan senjata akan diperpanjang sebelum jadwal berakhir pada Selasa (28/11/2023) pagi waktu setempat.

Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan bahwa ia juga berharap atas gencatan senjata yang berjalan bisa berlangsung lebih lama.

Bahkan, Joe Biden mengaku ingin pertempuran segera dihentikan.

Sehingga akan lebih banyak sandera yang dibebaskan dan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza bisa masuk lebih banyak.

Hamas juga telah mengisyaratkan kesediannya untuk memperpanjang gencatan senjata.

Militan Palestina tersebut juga mengatakan kepada mediator bahwa mereka terbuka untuk memperpanjang gencatan senjata sekitar dua hingga empat hari ke depan.

Baca: Rangkuman Hari ke-52 Israel-Hamas: Zionis Dikhianati Orang Dalam hingga Komandan IDF Meledak & Cacat

Oleh karena itu, dikabarkan Israel menghadapi tekanan besar dari keluarnya sandera serta sekutunya untuk memperpanjang gencatan senjata.

Yakni guna menjamin pembebasan lebih banyak orang.

Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya sudah berbicara dengan Biden.

Pihaknya mengaku akan menyambut baik perpanjangan hencatan senjata.

Sementara jika itu terjadi atau disepakati, berarti setiap hari 10 sandera akan dibebaskan.

(Tribun-Video.com)

# Joe Biden # Benjamin Netanyahu # Israel