TRIBUNNEWS UPDATE
Beda Makna Pengamat soal Gibran dan Kaesang Sungkem: Gimik Politik Semata dan Tulus Minta Maaf
TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi kedua putra Presiden Joko Widodo melakukan sungkem kepada Megawati Soekarnoputri masih jadi sorotan publik.
Momen tersebut menjadi menarik karena kedua putra presiden itu membelot mendukung kubu Prabowo Subianto.
Aksi sungkem tersebut dimaknai berbeda oleh berbagai pengamat politik di Indonesia.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin menilai sungkeman Gibran dan Kaesang ke Megawati adalah wujud etika politik.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ujang pada Rabu (15/11).
Sungkeman itu dinilai sebagai bentuk sopan santun anatara politisi junior ke seniornya.
Baca: SAH! Pendukung Jokowi-Maruf Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024: Menuju Indonesia Emas
Ujang juga menganggap bahwa aksi itu merupakan wujud mengenang hubungan masa lalu antara Gibran yang merupakan kader PDIP kepada Megawati.
"Ya kalau saya melihatnya sebagai adab, tata krama, penghormatan kepada Megawati yang mana sudah membesarkan Gibran. Dikatakan juga bersama-sama Jokowi menang dua kali di Pilpres," tuturnya.
Berbeda dengan Ujang, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menafsirkan hal yang berbeda.
Pangi menilai bahwa sungkemnya Gibran dan Kaesang ke Megawati adalah gimmick politik.
Menurut Pangi, pernyataannya itu berkaca dari membelotnya Gibran dan Kaesang dengan mendukung Prabowo.
Baca: Pakar Politik Ikrar Nusa Soroti Kiprah Jokowi dan Gibran: Bak Raja karena Memiliki Kekuasaan
Pangi juga menduga sungkemnya Gibran dan Kaesang ke Megawati demi pencitraan di dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Tapi yang penting adalah perbuatan, bagaimana kita bersikap dan memperlakukan orang itu yang lebih penting daripada soal gimmick politik membungkukan badan atau cium tangan begitu," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (15/11/2023).
Kendati demikian, Pangi juga berprasangka baik kepada Gibran dan Kaesang yang sungkem ke Megawati.
Dia menganggap hal tersebut adalah wujud permintaan maaf kedua anak Jokowi itu ke Megawati karena 'membelot' ke Prabowo.
"Memang udah wajar mereka meminta maaf karena pergi tanpa kejelasan, membelot, dan juga Pak Jokowi berkhianat ke PDIP, dan Gibran juga yang mengkhianati PDIP ketika jelas-jelas PDIP punya jagoan capres yang sudah diputuskan di Kongres," katanya. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Makna Sungkem Gibran dan Kaesang ke Megawati: Antara Gimmick Politik atau Tulus Minta Maaf?
#gimik #politik #gibranrakabumingraka #kaesangpangarep #megawati #megawatisoekarnoputri
Reporter: Umi Wakhidah
Video Production: Fegi Sahita
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Bareskrim Sentil Roy Suryo Minta Ijazah Jokowi Diuji di Singapura: Labfor Kita Diakui Internasional
5 hari lalu
TRIBUNNEWS ON FOCUS
[FULL] Redam Desakan Pemakzulan Wapres, Pengamat: Gibran Harus Bertemu dan Dekati Purnawirawan TNI
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
26 Orang Bersaksi Berikan Keterangan ke Penyidik Bareskrim soal Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
5 hari lalu
Tribunnews Update
Kader PKB Sentil Luhut Minta Pihak Usul Gibran Dicopot Minggat: Cuma Keluarganya yang Boleh di RI
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.