Senin, 12 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Militan Houthi Yaman yang didukung Iran Menembak Jatuh Drone Canggih MQ9 Milik Amerika Serikat

Jumat, 10 November 2023 11:12 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Pembela Palestina, yakni Kelompok Houthi di Yaman dikabarkan telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak (drone) milik militer AS.

Dilansir dari bbc.com pada Kamis (9/11/2023), informasi itu sama-sama telah dikonfirmasi oleh para pejabat AS dan pihak Militan Houthi yang bersekutu dengan Iran.

Adapun, seorang pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak yang diserang adalah sebuah drone MQ9 milik AS.

Drone tersebut, ditembak jatuh di lepas pantai Yaman oleh pasukan Houthi.

Dikabarkan, serangan tersebut terjadi ketika Washington waspada terhadap aktivitas kelompok-kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah.

Dan juga, ketika sekutu dekat AS, yakni Israel yang juga merupakan saingan berat Teheran tengah memerangi Militan Hamas di Jalur Gaza.

Seperti diketahui, sebelumnya, pada bulan lalu, sebuah kapal perang angkatan laut AS berhasil mencegat rudal jelajah dan beberapa drone yang diluncurkan oleh Militan Houthi dari Yaman menuju Israel.

AS pun telah memindahkan aset militernya, termasuk kapal induk, marinir, dan kapal pendukung ke Timur Tengah saat ketegangan regional terkait konflik Israel Vs Hamas berlangsung di Gaza.

Baca: Larangan Tegas Singapura, Dipenjara jika Nekat Pakai Simbol Terkait Konflik Israel-Hamas Palestina

Adapun, pemindahan tersebut juga termasuk pasukan AS yang ditempatkan di kapal militer di Laut Merah, yang terletak antara Yaman dan Israel.

Sebagai informasi, kelompok Militan Houthi di Yaman ini didukung oleh Iran dan telah terlibat dalam perang saudara yang berkepanjangan dengan pemerintah resmi Yaman, yang didukung oleh saingan Iran lainnya, yakni Arab Saudi sejak tahun 2014.

Adapun, wakil pemimpin kelompok lain yang didukung Iran di wilayah tersebut, yakni Hizbullah Lebanon pada pekan ini sempat mengatakan bahwa pembunuhan warga sipil yang dilakukan Israel di Gaza berisiko menimbulkan perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Wakil pemimpin Hizbullah bernama Sheikh Naim Qassem ini mengatakan, serangan Israel di Gaza akan berdampak lebih luas.

“Perkembangan yang sangat serius dan berbahaya dapat terjadi di wilayah tersebut, dan tidak ada yang bisa menghentikan dampaknya,” katanya.

Sementara itu, pihak AS juga mengatakan pada hari Rabu lalu bahwa mereka telah melakukan serangan terhadap fasilitas di Suriah timur.

Wilayah tersebut, disebut digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran dan kelompok afiliasinya.

Baca: AS Kerahkan 2 Jet F-15, Lakukan Serangan Bela Diri ke Gudang Senjata Iran di Timur Laut Suriah

Adapun, seorang pejabat Pentagon mengatakan bahwa serangan tersebut menjadi yang kedua dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu juga disebut merupakan respons terhadap serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah.

Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang mengatakan, serangan itu menewaskan sembilan orang.

Yakni, pihak yang berafiliasi dengan kelompok yang didukung Iran di Suriah dengan angka korban yang tidak dapat dikonfirmasi secara independen kebenarannya.

Sebagai informasi, dari data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, dalam konflik Israel Vs Hamas, lebih dari 10.500 orang tewas.

Sementara itu, lebih dari 155 orang telah terbunuh dan 2.250 orang terluka di Tepi Barat.

Untuk di Israel sendiri, 1.400 orang tewas dan lebih dari 7.198 orang terluka.

(Tribun-Video.com/bbc.com)

Baca artikel terkait di sini

# Konflik Palestina Vs Israel # Houthi # Drone MQ-9A # Amerika Serikat # Hamas # Gaza # Zionis

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Sumber Lain

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved