Mata Lokal Memilih
Politikus PDIP Ragukan Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Guntur: Dari Ucapan Kita Susah Menilainya
TRIBUN-VIDEO.COM - Politikus PDIP Perjuangan meragukan netralitas Presiden Joko Widodo di Pilpres 2024 mendatang.
Jokowi sebelumnya sudah mengisyaratkan dia tak akan cawe-cawe di Pilpres 2024.
Hal itu ditandai pertemuannya dengan tiga bakal calon presiden (capres) yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto untuk makan siang.
Namun undangan makan siang menurut Guntur Romli tak lantas membuktikan presiden netral.
Baca: LIVE: Indonesia Kirim Bantuan Logistik 51,5 Ton ke Gaza Palestina, Jokowi: Diangkut 3 Pesawat
"Seperti kunjungan Pak Jokowi ke Bali dengan penurunan baliho Ganjar-Mahfud, bendera PDI Perjuangan, kemudian bertemu relawan yang mendukung Prabowo-Gibran yang datang dari Jakarta atau didatangkan dari Jakarta untuk memberikan panggung kepada mereka."
"Saya meragukan netralitas Pak Jokowi, saya meragukan, sangat meragukan kalau melihat fakta-fakta yang ada sekarang," ungkap Guntur Romli, Kamis (2/11/2023) dalam talkshow Overview Tribunnews.
Meski demikian ada harapan Guntur Romli jika Presiden RI benar-benar menunjukkan kenetralannya dalam Pilpres 2024.
"Tapi ke depan, semoga saya salah, kalau Pak Jokowi benar-benar mau netral, karena dari sisi ucapan ini Pak Jokowi kita susah menilainya," imbuh Guntur.
Guntur Romli lantas mengungkit soal ucapan Jokowi sulit dipegang.
Dia berkaca pada ucapan Jokowi pada bulan Mei 2023 lalu.
Baca: Head to Head Elektabilitas Parpol, PDIP Masih Tertinggi dari Gerindra meski Ditinggal Jokowi
Saat itu, Jokowi menilai wacana Gibran Rakabuming Raka menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) adalah hal yang tidak logis.
Namun pada akhirnya, Gibran telah resmi mendaftar sebagai cawapres Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
"Beberapa bulan yang lalu beliau menilai soal Gibran jadi cawapres tidak masuk akal, karena umur kata beliau, karena baru dua tahun jadi wali kota, tapi ternyata kejadian kan."
"Jadi kita bagaimana mau memegang ucapan Pak Jokowi, selama ini ucapannya pun tidak bisa dipegang," ungkap Guntur.
Untuk informasi, Jokowi mengatakan wacana Gibran menjadi kandidat cawapres tidak logis pada 4 Mei 2023.
Saat itu dia beralasan Gibran belum cukup umur serta baru dua tahun menjabat Wali Kota Solo.
"Yang pertama umur (usia Gibran yang masih muda)," ujar Jokowi di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).
"Yang kedua, (Gibran) baru dua tahun jadi wali kota. Yang logis saja lah," kata dia.
Wacana duet Prabowo dan Gibran sempat mengemuka di media sosial karena dibahas oleh warganet.
Baca: Presiden Jokowi Minta Sistem Kabel Tak Terlihat Mata dalam Resmikan PLTS Kapasitas 50 Watt di IKN
Kemudian wacana Gibran menjadi kandidat cawapres tidak lagi menjadi isapan jempol belaka setelah Mahkamah Konstitusi (MK) yang diketuai paman Gibran sekaligus ipar Jokowi, Anwar Usman, mengabulkan gugatan agar pengalaman sebagai kepala daerah bisa menjadi syarat maju pilpres kendati yang bersangkutan belum berumur 40 tahun.
Gibran kemudian resmi dideklarasikan sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.
Prabowo-Gibran kemudian mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), 25 Oktober 2023.
Tiga hari sebelumnya, Jokowi yang sempat menilai Gibran maju cawapres adalah hal yang tidak logis, memberi restu kepada si sulung.
"Orang tua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui," kata Jokowi seusai acara Apel Hari Santri di Surabaya, Minggu (22/10/2023), dikutip dari Kompas.com. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Guntur Romli Sebut Ucapan Jokowi Tak Bisa Dipegang: Bilang Gibran Cawapres Tak Logis tapi Beri Restu
# PDIP # Politikus PDIP # Guntur Romli # Jokowi
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: TribunSolo.com
Terkini Nasional
Dulu Dekat, Kini Justru Kritik! Jejak Digital Roy Suryo, Anggap Jokowi Kakak & Sering Minta Nasihat
7 hari lalu
Tribunnews Update
Jejak Digital Roy Suryo, Dulu Akui Sering Minta Nasihat Jokowi karena Sudah Dianggap Kakak Sendiri
Selasa, 6 Mei 2025
Nasional
Fakta Mengejutkan! Roy Suryo Pernah Bertemu dengan Jokowi pada 2013, sebelum Isu Ijazah Palsu
Selasa, 6 Mei 2025
Terkini Nasional
Terungkap Sosok Dian Sandi, Penyebar Pertama Foto Ijazah Jokowi, Pasang Badan Bela Presiden ke-7
Selasa, 6 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.