Konflik Palestina Vs Israel
Israel Siapkan Bom Spons untuk Blokir Terowongan Hamas, Bakal Sumbat Celah Pintu Masuk
TRIBUN-VIDEO.COM - Israel berencana memberantas tempat perlindungan bawah tanah Hamas, tempat mereka diyakini beroperasi dan menyerang negara Yahudi.
Untuk menghancurkan tempat perlindungan bawah tanah dan memblokir jalan keluar, pasukan militer Israel dikatakan bersiap untuk mengerahkan “bom spons” untuk operasi mereka yang akan datang.
Dengan akan terjadinya invasi darat besar-besaran Israel ke Jalur Gaza, muncul kekhawatiran mengenai pendekatan IDF dalam menghadapi jaringan terowongan bawah tanah Hamas sepanjang 500 km, yang sarat dengan potensi bahaya.
Baca: Utusan Palestina: Gaza bak Neraka Dunia, Mita Stop Konflik & Selamatkan Warga Palestina
Hamas telah banyak memanfaatkan terowongan di bawah Gaza yang berpenduduk padat untuk menyembunyikan persenjataan, pusat komando, dan pejuang.
Lorong-lorong ini telah berevolusi, menggabungkan fitur-fitur seperti lubang ventilasi dan listrik untuk meningkatkan kecanggihan.
Terowongan bawah tanah ini, beberapa di antaranya memiliki kedalaman 100 kaki, diisi dengan perangkap dan dibentengi dengan beton, sehingga memungkinkan pejuang Hamas bersembunyi di bawah rumah, rumah sakit, dan sekolah, menghindari serangan udara Israel.
Jaringan kompleks tersebut, yang sering disebut sebagai “jaring laba-laba”, berfungsi sebagai jalan keluar bagi para pejuang Hamas.
Di mana mereka mundur ke dalamnya dengan sekitar 200 sandera Israel setelah serangan kekerasan mereka di perbatasan pada tanggal 7 Oktober.
Namun, menargetkan jaringan terowongan bawah tanah yang luas yang dikelola oleh Hamas adalah tugas yang menantang karena kerahasiaan yang ada di dalamnya.
Pada tahun 2021, Israel mengklaim telah menghancurkan 100 kilometer terowongan ini, namun Hamas bersikeras bahwa mereka memiliki jaringan sepanjang 500 kilometer, dan hanya 5% yang terkena dampaknya.
Baca: Sebut Israel Bisa Kalah Memalukan,Jenderal Iran: Hamas Bangun Terowongan Sepanjang 400 Km di Gaza
Israel, dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan dan pemahaman lebih dalam mengenai terowongan ini, berinvestasi dalam sistem deteksi terowongan pada tahun 2014.
Sistem ini dikembangkan oleh Elbit Systems dan Rafael Advanced Defense Systems, yang terkenal karena pekerjaan mereka di Iron Dome.
Namun, sensor ini memiliki keterbatasan karena tidak mudah digunakan, tidak mampu mendeteksi terowongan yang berbelok tajam, dan dapat menjadi rumit di persimpangan.
Dengan adanya invasi darat besar-besaran yang akan terjadi, tentara Israel bersiap memasuki jalur bawah tanah yang menantang, sehingga memicu kekhawatiran akan potensi pertumpahan darah.
Namun, laporan menunjukkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mungkin memiliki “senjata rahasia” yang dapat membantu mereka dalam misi berbahaya bawah tanah.
Laporan tersebut mengatakan bahwa militer Israel telah melakukan uji coba senjata baru, yang dikenal sebagai “bom spons,” sebuah senyawa kimia yang menghasilkan busa untuk menutup celah di dalam “metro teror” bawah tanah Gaza.
(Tribun-Video.com/ Eurasiantimes.com)
Artikel ini telah tayang di Eurasiantimes.com dengan judul Military Tunnels: After Israel, Russian Aerospace Forces Bomb Underground Bunkers To Eliminate ‘Terrorists’
Host: Yustina Kartika
VP: Erwin Joko P
# Israel # Terowongan Hamas (Hamas Tunnel) # Hamas # spons
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribun Video
Tribun Video Update
Retaknya Hubungan AS-Israel, Zionis Disebut akan Bayar Harga Mahal soal Gaza, 19 IDF Diciduk Hamas
1 hari lalu
Tribun Video Update
Rangkuman Perang Ke-582: AS Peringatkan Israel soal Bayar Harga Mahal hingga 19 IDF Ditangkap Hamas
1 hari lalu
Tribun Video Update
Israel Ancam Ratakan Teheran seperti Gaza, Iran Balas Serangan, Akankah 'Gerbang Neraka' Dibuka?
1 hari lalu
Tribun Video Update
Qassam Sayap Militer Hamas Tangkap 19 Tentara IDF di Rafah, Militer Israel Akui Kematian 2 Tentara
1 hari lalu
Tribun Video Update
Komandan Batalyon Jenin Al-Bitawi Tewas Dibunuh Pasukan IDF, Agresi Darat Israel Berlaku di Tulkarem
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.