Terkini Nasional
Gibran Dinilai Tak Jadi Dirinya Sendiri, Pengamat Soroti Pidatonya Replika Sempurna Jokowi
TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting, menilai Gibran Rakabuming Raka sedang tak menjadi dirinya sendiri saat berpidato politik perdananya sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Gibran berpidato di acara deklarasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/10/2023) pagi, sebelum mendaftar ke KPU.
Pasalnya, Ginting melihat gestur Gibran dalam pidatonya tak pernah ditunjukan putra sulung Presiden Joko Widodo selama ini.
"Yang pertama Gibran tidak pernah bicara yang serius, benar apalagi tegas. Jadi apakah itu dirinya, kemarin? Saya rasa enggak."
"Dia kalau saya lihat seperti di bawah tekanan sebenarnya sehingga dia bukan dirinya kemarin itu," kata Ginting saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).
Ginting menganalisis sikap Gibran kemarin sebagai replika sempurna dari Jokowi. Termasuk soal sejumlah program yang ditawarkannya dalam bentuk berbagai kartu juga serupa apa yang disampaikan Jokowi saat awal menjadi capres pada 2014 silam.
"Jadi dia kemarin itu betul-betul fotokopinya Jokowi, persis seperti saat Jokowi saat hendak maju ke kancah pilpres."
"Bicaranya sama, nada bicaranya sama, intonasinya sama, bahkan sampai janji-janjinya yang menjanjikan dengan berbagai kartu-kartu ini juga sama," papar Ginting.
Baca: Gibran Terancam Batal Jadi Cawapres Prabowo Jika Putusan MK Terbukti Langgar Kode Etik
Salah satu yang cukup disorot dalam pidato Gibran yakni ketika dia menenangkan Prabowo bahwa kini dirinya telah bersama dengannya.
Mengenai ucapan itu, Ginting menyebut sejatinya Prabowo telah tersandera dengan permainan politik Jokowi.
"Gibran mengatakan kepada Prabowo tenang saya ada di sini, itu kan artinya menunjukan ada kekhawatiran sejak awal dari Prabowo, dia gak terlalu yakin juga apakah betul Gibran."
"Makanya dia deklarasi (Minggu malam) aja kan gak ada Gibrannya, itu kan lucu," ujar Ginting.
Ginting melihat alasan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan nama Prabowo-Gibran pada Minggu (22/10/2023) meski tanpa Gibran.
Hal itu lantaran mereka khawatir Mahkamah Konstitusi yang dipimpin adik ipar Jokowi, Anwar Usman bakal mengabulkan gugatan maksimal usia capres cawapres 70 tahun jika Prabowo tak segera mengumumkan Gibran sebagai cawapres.
Analisis Berbeda
Sementara itu, analisis berbeda disampaikan pengamat politik yang juga Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno.
Adi menyebut penampilan Gibran dalam pidato perdananya itu begitu baik dan menunjukan kepercayaan diri yang begitu besar.
"Memang harus diakui untuk ukuran Gibran yang pertama kalinya tampil di panggung yang cukup terbuka kemarin sangat confidence (percaya diri) betul kalau dibandingkan dengan sikapnua saat menjadi Wali Kota Solo," kata Adi, saat dihubungi, Kamis (26/10/2023).
Adi melihat puncak kepercayaan diri Gibran terlihat ketika dia menenangkan Prabowo bahwa kini dirinya telah bersama dengannya.
"Yang menarik dia mengatakan tenang Pak Prabowo, ini menunjukan kepercayaan diri yang di atas rata-rata," kata Adi.
Baca: Pj Bupati Minahasa dan Ketua TP PKK Sulut Beri Pelatihan pada Aparatur Desa yang Sudah Dinantikan
Adi menganalisis kepercayaan diri Gibran diantaranya karena dia tampil di depan para pendukung dan relawannya yang jumlahnya cukup banyak sehingga membuatnya termotivasi.
Seluruh ketua umun dari 9 parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga turut hadir.
Selain itu, jumlah komposisi partai pengusungnya yang lebih ungul dibandingkan pengusung dua pasangan capres lainnya juga dianggap menjadi faktor yang membuat seorang Gibran tampil begitu pede.
"Ini kan menjadi sinyal elemen politkk bahwa secara psikologi politik pasangan ini kompetitif untuk bertanding di 2024," kata Adi.
Adi menilai secara umum pidato perdana Gibran itu menampilkan sebuah optimisme kepada pendukungnya.
Menurut Adi, hal itu memang perlu dimiliki oleh seorang calon untuk bisa membawa semangat positif itu kepada para pemilih.
Apalagi, Gibran juga dibantu dengan tingkat kepuasan publik yang cukup tinggi kepada Presiden Joko Widodo.
"Mungkin Gibran sebagai replika politik Jokowi bisa menggaransi bahwa tindakan kepuasan publik yang begitu tinggi kepada Jolowi bisa diterjemahkan kepada Gibran sebagai bagian kepentingan faedah elektoral," papar Adi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengamat Soroti Pidato Gibran: Replika Sempurna Jokowi hingga Tunjukkan Prabowo Tersandra
# Jokowi # Gibran # pidato # pengamat
Video Production: Elvera Kumalasari
Sumber: TribunJakarta
Tribunnews Update
Reaksi Dokter Tifa Gegara Prabowo Bela Jokowi soal Keaslian Ijazah: Kita Tanya Terus Sampai Kiamat
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Bill Gates Tebar Senyum, Diajak Prabowo Tinjau Langsung Program Makan Bergizi Gratis di SDN Jaktim
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Amanat Purnawirawan TNI ke Prabowo seusai Heboh Desakan Pencopotan Gibran dari Jabatan Wapres
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Momen Akrab Prabowo Sambut Hangat Kedatangan Bill Gates di Istana, Tertarik dengan Program MBG
7 hari lalu
Nasional
Luhut Kecam Pihak yang Ingin Copot Gibran dari Wapres: Jangan Tinggal di Indonesia!
7 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.