Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE

Perwakilan Hamas Bertemu Diplomat Rusia, Bahas Konflik di Timur Tengah dan Pembebasan Sandera

Jumat, 27 Oktober 2023 13:16 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan, perwakilan gerakan Hamas Palestina mengunjungi Moskow.

Kunjungan tersebut diketahui untuk menemui diplomat Rusia.

Maria Zakharova menyatakan, pertemuan tersebut untuk membahas konflik yang terjadi di Timur Tengah.

Di antaranya membahas mengenai pembebasam sandera asing yang berada di Jalur Gaza.

Kemudian, isu-isu terkait untuk memastikan evakuasi warga Rusia dan warga asing lainnya dari wilayah kantong Palestina itu.

"Saya juga dapat mengatakan dan mengonfirmasi bahwa perwakilan gerakan Palestina terkait sedang berkunjung ke Moskow. Mengenai kontaknya, kami akan memberi tahu Anda lebih lanjut," ujarnya.

“Kontak terjadi dengannya sebagai kelanjutan dari jalur Rusia untuk segera membebaskan sandera asing yang berada di Jalur Gaza, dan isu-isu terkait dengan memastikan evakuasi warga Rusia dan warga asing lainnya dari wilayah kantong Palestina juga dibahas,” kata departemen itu.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov juga mengklaim akan bertemu dengan pimpinan politik Hamas selama kunjungannya ke Qatar.

Mikhail menyatakan, masalah penyanderaan juga akan didiskusikan dengan perwakilan gerakan.

Selain itu, sejumlah pihak juga membahas cara-cara untuk menghentikan kejahatan Israel yang didukung oleh Barat.

“Delegasi gerakan ini sangat menghargai posisi Presiden Rusia Vladimir Putin, serta upaya diplomasi aktif Rusia,” tambah Hamas.

Baca: Biden Tidak Percaya Laporan Otoritas Palestina soal Data Jumlah Korban Tewas di Gaza: Tak Menyangka

Sebagai informasi, konflik Palestina-Israel dikaitkan dengan kepentingan teritorial kedua pihak.

Atas kondisi tersebut, hal itu menjadi sumber ketegangan dan pertempuran di kawasan selama beberapa dekade.

Diketahui, putaran konfrontasi baru dimulai setelah Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023).

Yakni, Hamas melakukan penembakan besar-besaran, dengan memasuki wilayah perbatasan di selatan negara Yahudi tersebut.

Sayap militer gerakan tersebut, Brigade Al-Qassam, menyebutkan serangan sebagai Operasi Banjir Al-Aqsa.

Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza.

Lalu, beberapa hari setelah serangan itu, Tel Aviv menguasai seluruh wilayah berpenduduk di dekat perbatasan dan mulai melancarkan serangan udara di Jalur Gaza.

Yakni, IDF menargetkan sejumlah warga sipil, di daerah kantong tersebut.

Selain itu, Israel melakukan blokade total terhadap Gaza.

Akibat blokade tersebut, pasokan air, makanan, listrik, obat-obatan dan bahan bakar dihentikan.

Atas serangan itu, jumlah korban di daerah kantong Palestina melebihi 6,5 ribu orang.

Kemudian, lebih dari 17 ribu orang mengalami luka-luka.

Sekira 1,3 ribu orang lebih juga tewas di Israel.

Bahkan, hingga kini 200 orang lebih masih disandera oleh Hamas sejak Sabtu (7/10/2023).

Kedutaan Besar Rusia melaporkan bahwa ketika konflik meningkat, 20 warga Rusia tewas, dua orang disandera, dan tujuh orang hilang.

Atas hal itu, Kementerian Luar Negeri Rusia meminta para pihak untuk menghentikan permusuhan.

(Tribun-Video.com/ria.ru).

https://ria.ru/20231026/khamas-1905438005.html

#hamasvsisrael #gaza #gazaunderattack #palestina #palestine #israel #hamasattack #israelpalestine #israelpalestineconflict #israelpalestine #israelpalestina

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video

Tags
   #Maria Zakharova   #Israel   #Palestina   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved