LIVE UPDATE
50 Orang Tewas dalam Satu Jam Serangan Paling Mematikan Israel, Perluas Sasaran di Gaza
TRIBUN-VIDEO.COM - Setidaknya 50 orang tewas pada Selasa (24/10) malam dalam satu jam peningkatan serangan Israel di Jalur Gaza.
Informasi itu dilaporkan juru bicara Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan.
Serangan tersebut terjadi setelah militer Israel pada Sabtu (21/10) berjanji meningkatkan serangan udaranya sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober.
Pejabat Palestina sebelumnya juga mengungkapkan lebih dari 700 warga mereka tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.
Angka itu jadi jumlah korban tewas tertinggi dalam 24 jam sejak Israel menyerang wilayah awal Oktober 2023.
Kementerian Kesehatan di Gaza yang dipimpin Hamas, seperti diberitakan Al Jazeera pada Selasa (24/10), mengungkapkan 704 orang tewas dalam 24 jam.
Juru bicara kementerian Ashraf Al-Qidra mengatakan itu adalah jumlah kematian tertinggi dalam 24 jam terakhir sejak dua minggu pemboman Israel.
Serangan Hamas yang disambut dengan perang oleh Israel itu telah meningkatkan konflik kedua belah pihak dan menyebabkan ribuan orang tewas, termasuk warga sipil.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengatakan bahwa militer telah memukul Hamas dengan hari kekalahan terburuknya yang "paling parah" pada Senin (23/10).
Namun, militer Israel pada Selasa (24/10) mengungkapkan telah menyerang lebih dari 400 "titik Hamas" di Gaza dan membunuh puluhan pejuang Hamas dalam serangan Senin (23/10).
Mereka mengatakan pihaknya membunuh tiga wakil komandan Hamas dalam serangan tersebut. Mereka yang tewas yakni wakil komandan batalyon Nuseirat, Shati, dan Furqan
Israel pada awal Oktober dikejutkan dengan serangan Hamas terhadap komunitas di wilayah selatan yang menurut mereka telah membunuh lebih dari 1.400 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.
Kondisi tersebut yang kemudian diperkirakan membuat mereka bakal melancarkan invasi darat ke Gaza.
Dalam dua pekan terakhir, Hamas mengatakan serangan udara dan artileri Israel telah menewaskan 5.791 orang di Gaza termasuk lebih dari 2.000 anak-anak dan sekitar 1.400 wanita.
Sementara itu, dari pihak Israel, korban tewas tercatat setidaknya 1.400 orang sejak 7 Oktober.
Baca: Ahli Ungkap Faktor Israel Tunda Invasi Darat di Gaza, Latih Pasukan hingga Lindungi Sandera
Baca: Angkatan Laut Israel Diejek Pasukan Khusus Brigade Al-Qassam, Tunjukkan Bukti Kegagalan Zionis
Tak lama setelah perang berkecamuk, Israel memblokade total Jalur Gaza dan melarang bantuan kemanusiaan masuk. Hal itu membuat warga Palestina di Jalur Gaza terus mengalami krisis, terutama bahan bakar.
Beberapa truk bantuan sendiri sudah mulai memasuki Gaza sejak Sabtu (21/10).
Meski begitu, truk-truk itu tak mencakup bahan bakar, salah satu komoditas yang sangat dibutuhkan di Gaza.
Sejumlah rumah sakit kini mulai gelap gulita akibat kehabisan bahan bakar untuk generator.
Sejak dua pekan lalu, rumah sakit di Gaza menggunakan generator karena Israel memutus bahan bakar ke satu-satunya pembangkit listrik di wilayah itu.(Tribun-Video.com/ English.alarabiya.net)
Artikel ini telah tayang di Jpost.com dengan judul Israel expands areas of targets in Gaza, killing 50 in last hour: Health ministry
# Israel # Jalur Gaza # Hamas
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Sumber Lain
Mancanegara
PBB Geram atas Kelakuan Israel! Kecam Militer yang Masih Serang Gaza meski Gencatan Senjata
5 jam lalu
Tribun Video Update
Update Timur Tengah - Israel Marah Hamas Salah Kembalikan Sandera, Perang Besar Hizbullah Disiapkan
5 jam lalu
Tribun Video Update
Israel Gempur Gaza di Tengah Gencatan Senjata, Trump Santai Anggap Serangan Tak Berbahaya
5 jam lalu
Tribunnews On Focus
[FULL] Pakar Nilai Netanyahu Tak Setuju Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza, Israel Takut Terancam?
7 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.