Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Satu Anak Palestina Terbunuh Setiap 15 Menit sejak Israel Bombardir Gaza, Total 100 Anak

Jumat, 20 Oktober 2023 12:21 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Lebih dari 100 anak terbunuh setiap hari sejak Israel mulai mengebom wilayah kantong Palestina yang terkepung pada 7 Oktober.

Satu anak terbunuh setiap 15 menit dalam pemboman Israel di Gaza.

Sebuah LSM Palestina, menyoroti besarnya korban yang ditimbulkan oleh perang saat ini terhadap anak-anak.

Lebih dari 3.400 warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.

Juru Bicara The Defense for Children International-Palestine (DCIP) mengungkapkan setidaknya 14 anak dilaporkan menjadi korban serangan pada 7 Oktober.

Seharusnya anak-anak berada dalam perlindungan hukum internasional.

Hal ini berdasarkan Konvensi Jenewa pada tahun 1949 yang menyatakan anak-anak harus dilindungi dan diperlakukan secara manusiawi.

Baca: Miris! Anak-anak di Gaza Menulis Nama dan Alamatnya di Tangan agar Terindentifikasi jika Tewas

Israel meratifikasi konvensi tersebut pada tahun 1951, hanya beberapa tahun setelah satu setengah juta anak-anak Yahudi dibunuh di Eropa selama Holocaust.

Namun Israel tidak mengakui Konvensi Jenewa ke-4, yang melindungi warga sipil yang memerangi pendudukan, karena Israel tidak menganggap Palestina sebagai wilayah pendudukan.

Penggunaan kekuatan militer yang tidak proporsional di Gaza dianggap oleh Israel sebagai cara yang sah untuk menghancurkan Hamas.

Oleh karena itu, kematian warga sipil yang dihitung dalam serangan tersebut, termasuk anak-anak, tidak termasuk dalam kejahatan perang, klaim Israel.

Sementara itu, sebuah makalah penelitian yang ditulis oleh psikolog Palestina Dr Iman Farajallah menemukan bahwa anak-anak yang selamat dari perang akan menanggung akibat buruk secara psikologis, emosinal, dan perilaku.

Beberapa anak menunjukkan kegelisahan, kemunduran atau perilaku kekerasan.

Sejak konflik Israel-Hamas Palestina meningkat 7 Oktober 2023, muncul fenomena anak-anak menuliskan nama mereka di pergelangan tangan.

Fenomena ini muncul sejak ratusan jenazah tidak dapat diidentifikasi karena kondisinya yang mengerikan.

Ratusan jenazah terbunuh termasuk hampir 471 warga Palestina yang tewas dalam serangan roket di Rumah Sakit Al-Ahli pada Selasa (17/10/2023).

Di Rumah Sakit Shifa, sekelompok anak-anak keluarga Abu Sab'h menuliskan nama mereka di berbagai bagian tubuh.

Hal ini dilakukan agar mereka mendapat pemakaman yang layak jika ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Baca: Israel Makin Kejam! Ancam Tangkap Warganya yang Bela Palestina dan akan Buang di Jalur Gaza

Sejauh ini ratusan korban warga Palestina telah dikuburkan massal.

Identitas mereka pun hanya dapat dibedakan berdasarkan jenis kelamin.

Dari laporan Palestina Chronicle yang dilansir dari AlJazeera, Ahmed Abu Sab'h memandu anak-anaknya menulis nama mereka.

Saat ditemui di Rumah Sakit Shifa, Abu mengatakan, penulisan nama tersebut guna mempermudah pengidentifikasian tubuhnya dan keluarga.

Menyusul serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli, ratusan anak-anak di RSShifa pusat kesehatan terbesar di Gaza memastikan nama mereka tercatat di tubuh.

Selain sebelumnya mengancam akan melakukan pengeboman di RS Al-Ahli, Israel juga diketahui mengancam mengebom RS Shifa.

Israel meminta pasien hingga tim medis dievakuasi sesegera mungkin.

Namun rumah sakit di Palestina menolak untuk melakukan evakuasi karena tak ada tempat yang dituju.

Selain itu ratusan pasien akan meninggal jika mereka tidak terhubung ke alat-alat medis. (Tribun-Video.com/AlJazeera)

Artikel ini telah tayang di aljazeera dengan judul Israel’s ‘war against Gaza’s children’ explained

# Israel # Gaza # Palestina

Editor: Unzila AlifitriNabila
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Sumber Lain

Tags
   #Palestina   #Gaza   #Israel

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved