Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Makin Kejam! Ancam Tangkap Warganya yang Bela Palestina dan akan Buang di Jalur Gaza

Jumat, 20 Oktober 2023 12:16 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi negara Zionis mengancam akan mengirim demonstran anti-perang ke daerah kantong Palestina yang terkepung.

Kepala polisi Israel, Kobi Shabtai menegaskan tidak akan ada toleransi sama sekali terhadap protes yang mendukung Gaza di Israel.

Pernyataan Shabtai tersebut diposting dalam video di saluran TikTok polisi Israel pada hari Selasa (17/10/2023).

Media Israel mengangkatnya pada hari Rabu (18/10/2023) setelah polisi membubarkan unjuk rasa di Haifa untuk mendukung Gaza, dan menangkap enam orang.

Shabtai mengatakan, pihaknya mempersilakan yang ingin menjadi warga Israel, namun akan menghukum yang berkhianat.

Baca: 2 Kelompok Pro Palestina Kompak Bantai Israel: Hamas Gempur 30 Roket, Hizbullah Tembaki Pos Militer

Dari laporan AlJazeera, Shabtai mengatakan, siapapun yang mendukung Gaza akan dimasukkan ke dalam bus untuk dikirim menuju perbatasan.

Dalam video tersebut, Shabtai juga mengungkapkan, tidak memberikan toleransi terhadap hasutan apa pun tidak akan ada izin untuk melakukan protes.

Sementara itu, juru bicara Kepolisian Israel Eli Levy mengatakan kepada Radio Angkatan darat, sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober, sebanyak 63 orang Israel ditangkap karena mendukung atau menghasut teror untuk Gaza.

Pejabat kepolisian mengatakan kepada situs berita Ynet, mereka menjelajahi media sosial untuk menemukan warga Palestina di Israel yang menyatakan dukungan untuk Hamas.

Israel telah memberlakukan “pengepungan total” terhadap Gaza, memutus akses terhadap makanan, air, listrik dan bahan bakar bagi 2,3 juta penduduk di jalur tersebut setelah pejuang Hamas yang bermarkas di Gaza melancarkan serangan ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.

Pihak berwenang Israel mengatakan setidaknya 1.400 orang tinggal di Gaza.
Sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan itu, lebih dari 4.400 orang terluka dan 199 lainnya ditawan oleh Hamas.

Sejak serangan itu, Israel telah membombardir Gaza dari udara dalam kampanye yang menghancurkan yang telah membuat seluruh lingkungan menjadi puing-puing.

Baca: Momen Pilu Bocah di Gaza Menangis Ketakutan Diserang Israel, Dipeluk dan Ditenangkan Dokter

Pihak berwenang Palestina mengatakan lebih dari 3.400 orang tewas dan lebih dari 12.000 lainnya terluka dalam serangan Israel.

Sementara itu, panel etika parlemen Israel telah memutuskan untuk memberhentikan anggota parlemen sayap kiri, Ofer Cassif, karena pernyataannya yang dianggap anti-Israel setelah perang pecah.

Cassif pernah memberikan wawancara di mana dia menuduh pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberlakukan rencana di Gaza, yang dia bandingkan dengan “Solusi Akhir” Nazi terhadap orang-orang Yahudi di Eropa.

Pada kesempatan lain, dia mengatakan kepada media asing bahwa Israel menginginkan kekerasan ini, mengacu pada serangan Hamas.

Menurut Jerusalem Post, Cassif telah ditangguhkan selama 45 hari.

Dalam postingan media sosial yang diterbitkan pada hari Rabu, Cassif menyebut keputusan Knesset sebagai “paku lain dalam peti mati kebebasan berekspresi politik”. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Makin Kejam, Israel Ancam Tangkap Pemrotes dan Masukkan ke Lokasi yang Telah Dibombardir di Gaza

# Gaza # Israel # Palestina

Editor: Unzila AlifitriNabila
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Palestina   #Israel   #Gaza

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved