Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Hantam Daerah Pengungsian di Gaza Selatan, 100 Warga Palestina Dikabarkan Tewas

Rabu, 18 Oktober 2023 13:04 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Pejabat Palestina mengklaim lebih dari 100 warga Palestina tewas dalam serangan udara di Gaza selatan.

Israel tetap menyerang warga Palestina meskipun meminta warga sipil untuk berlindung di sana.

Sebagian besar korban tewas dilaporkan meninggalkan rumah mereka di utara menjelang serangan darat besar-besaran terhadap kelompok militan Hamas.

Militer mengatakan pihaknya menyerang serangkaian sasaran Hamas di selatan.

Ada juga kekhawatiran yang meningkat mengenai kondisi kemanusiaan di Gaza.

AS mengatakan pihaknya setuju untuk mengembangkan rencana bersama Israel yang memungkinkan bantuan menjangkau warga sipil di wilayah yang dikuasai Hamas, seiring dengan peringatan badan bantuan PBB bahwa pasokan bahan bakar rumah sakit tidak akan bertahan lebih dari 24 jam, air sangat terbatas dan toko-toko hanya mempunyai sisa makanan untuk beberapa hari.

Ada harapan untuk membuka penyeberangan Rafah di Mesir agar truk-truk berisi bantuan yang sangat dibutuhkan bisa masuk dan warga Palestina yang memiliki paspor asing bisa keluar.

Namun serangan Israel dilaporkan merusak sebuah bangunan di persimpangan pada hari Senin (16/10/2023).

Baca: Raja Yordania Enggan Terdampak Perang Gaza, Pilih Tolak Pengungsi Palestina namun Sampaikan Hal Ini

Israel memutus aliran listrik dan sebagian besar air serta menghentikan pengiriman makanan dan obat-obatan melalui penyeberangannya sebagai respons terhadap serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh militan Hamas pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 1.300 orang.

Sekitar 3.000 orang telah tewas dalam pemboman Israel di Gaza sejak itu, menurut pejabat kesehatan.

Wartawan BBC Rushdi Abu Alouf di Khan Younis mengatakan apa yang terjadi semalam di Gaza selatan sangat mengkhawatirkan bagi ratusan ribu orang yang telah mematuhi perintah Jumat (13/10/2023) dari militer Israel untuk mengevakuasi Gaza utara demi keselamatan mereka sendiri.

Pejabat lokal di Khan Younis mengatakan tiga serangan udara Israel menyebabkan lebih dari 100 orang tewas, sebagian besar dari mereka adalah pengungsi.

Sementara itu, seorang warga bernama Amin Hneideq mengatakan putrinya terluka akibat bom yang menghancurkan rumah di dekatnya dan menewaskan satu keluarga yang melarikan diri ke selatan.

Militer Israel mengatakan, mereka telah menyerang pusat komando operasional, infrastruktur militer dengan operasi di dalamnya, dan tempat persembunyian milik Hamas di Khan Younis dan Rafah, di selatan, serta dua wilayah utara.

Baca: Perang Hamas Israel Melebar ke Jerman seusai Prancis dan AS, Pameran Buku Frankfurt Diboikot

Belakangan, diumumkan bahwa serangan tersebut telah menewaskan seorang komandan militer Hamas, Ayman Nofal, salah satu tokoh paling dominan dalam organisasi teroris.

Hamas mengatakan dia tewas dalam serangan di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah.

Banyak pengungsi di Khan Younis mengatakan kepada BBC bahwa mereka berencana mengemas barang-barang mereka dan kembali ke rumah mereka.

Seorang pria berkata bahwa dia telah tidur di jalanan selama beberapa hari terakhir, dan dia lebih memilih mati secara terhormat daripada mati kehausan.

Khan Younis, Rafah dan komunitas-komunitas di wilayah selatan lainnya kewalahan menghadapi kebutuhan untuk menampung dan memberi makan lebih dari 600.000 pengungsi.

Sebanyak 400.000 orang lainnya mencari perlindungan di tempat lain di Jalur Gaza. (Tribun-Video.com/BBCNews)

Baca artikel terkait di sini

# Perang Israel-Hamas # Palestina # Gaza # serangan udara # Wilayah Konflik # pengungsi

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Sumber Lain

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved