Konflik Hamas Palestina-Israel Picu Perang Dunia ke III? Joe Biden Singgung Peran Iran dan Sekutunya

TRIBUN-VIDEO.COM - Konflik Hamas Palestina-Israel disebut-sebut bisa memicu Perang Dunia ke III.

Jeremy Bowen editor internasional BBC News melaporkan, jika Iran terlibat langsung dalam perang dan AS beserta sekutunya mendorong serta ikut konflik, apakah akan mengakibatkan perang dunia ke III?

Presiden Ameria Serikat Joe Biden menyebut, kata jangan ketika ditanya soal kemungkinan intervensi oleh Iran di Lebanon, Hizbullah.

Pasalnya, AS baru saja mengerahkan dua kelompok tempur kapal induk ke Mediterania imur untuk mengirim pesan tegas kepada Iran agar tidak ikut campur.

Mereka mengatakan, jika ada yang melakukan Intervensi, mereka harus memperhitungkan kekuatan militer Amerika bukan hanya kekuatan Israel.

Satu di antara garis pemisah utama di Timur Tengah adalah antara AS dan sekutungan, serta Iran dan sekutunya.

Kedua belah pihak sadar akan risikonya.

Jika perang dingin ini berubah menjadi perang panas maka akan memicu kebakaran besar di Timur Tengah yang berarti penting secara global.

Menelisik tujuan Israel dalam perang melawan Hamas.

Dalam perang-perang di masa lalu, Israel bersumpah untuk menghantam Hamas dengan keras, untuk menghancurkan kemampuannya menembakkan roket ke Israel termasuk jaringan terowongan bawah tanahnya yang luas.

Baca: Nyali Israel Ciut Berhadapan dengan Hizbullah, Jadi Penyebab Batalnya Invasi Darat ke Jalur Gaza

Baca: Kecanggihan Senjata Buatan Dalam Negeri Gaza Palestina Diklaim Bisa Hancurkan Militer Israel

Kali ini berbeda. Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas, sebuah organisasi yang menurut mereka harus dilenyapkan, seperti kelompok ISIS.

Israel mempunyai kekuatan militer untuk menghancurkan infrastruktur Hamas, menghancurkan terowongannya, dan melumpuhkan jaringan komando dan kontrolnya.

Namun tidak jelas seberapa banyak yang diketahui Israel tentang apa yang akan terjadi di Gaza.

Kehebatan militer Hamas, termasuk pemahaman terperinci mengenai keamanan Israel yang memungkinkan Hamas mengakali pertahanannya yang tangguh, telah mengejutkan warga Israel.

Hamas kemungkinan besar akan memiliki kecanggihan yang sama ketika mereka menghadapi apa yang mereka tahu akan menjadi respons Israel yang ganas.

Berbeda dengan kelompok ISIS, Hamas juga merupakan organisasi politik dan sosial yang tertanam dalam masyarakat Palestina.

Serangan militer dapat menghancurkan kekuatan dan betonnya, namun keberanian orang-orang yang tekadnya untuk mati demi perjuangan mereka tidak akan semakin kuat.

Sementara itu, apa tujuan Hamas dalam serangan mereka terhadap Israel?

Frank Gardner koresponden keamanan BBC News menyampaikan, alasan yang disampaikan juru bicara Hamas Mohammed Al Deif saat itu sudah cukup.

Serangan tersebut merupakan respons terhadap penghinaan dan provokasi terus-menerus yang dialami warga Palestina di Tepi Barat.

Analis yakin mungkin ada alasan lain yang tidak diungkapkan.

Sebelum serangan itu, Israel dan Arab Saudi sedang dalam proses menormalisasi hubungan.

Hal ini ditentang oleh Hamas dan pendukungnya, Iran. Saudi kini telah menghentikan perundingan tersebut tapi akan ada lebih dari itu.

Kepemimpinan Hamas tentu menyadari perpecahan tajam dalam masyarakat Israel yang disebabkan oleh reformasi peradilan yang diperkenalkan oleh pemerintahan sayap kanan Benjamin Netanyahu.

Mereka bermaksud memberikan pukulan yang menyakitkan kepada Israel. (Tribun-Video.com/BBCNews)

Artikel ini telah tayang di bbc dengan judul Israel-Gaza: Will other countries get dragged in? We answer your questions

# Joe Biden #Israel # Palestina # Hamas