Konflik Rusia vs Ukraina
Mesir Sebut Bantuan Gaza Terhenti karena Israel Mengepung dengan Serangan Udara, Rafah Belum Dibuka
TRIBUN-VIDEO.COM - Mesir mengatakan bahwa Israel tidak bekerja sama dalam pengiriman bantuan ke Gaza.
Hal itu yang menyebabkan ratusan ton pasokan bantuan tertahan.
Penyeberangan Rafah, yang berpotensi menjadi pintu masuk penting bagi pasokan yang dibutuhkan Gaza dikepung Israel namun tidak ditutup secara resmi.
Kendati demikian, daerah tersebut tidak dapat dioperasikan karena serangan udara Israel di sisi Gaza.
Baca: Putin dan Presiden Suriah Assad Bahas Cara Hentikan Serangan Israel & Cara Mengirim Bantuan ke Gaza
Ketika pemboman dan pengepungan Israel terhadap Gaza semakin intensif , 2,3 juta penduduk di wilayah tersebut kehilangan aliran listrik, sehingga layanan kesehatan dan air berada di ambang kehancuran, dan bahan bakar untuk generator rumah sakit semakin menipis.
“Ada kebutuhan mendesak untuk meringankan penderitaan warga sipil Palestina di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa pembicaraan dengan Israel tidak membuahkan hasil.
Disebutkan pula hingga saat ini pemerintah Israel belum membuka penyeberangan Rafah.
“Sampai saat ini pemerintah Israel belum mengambil sikap untuk membuka penyeberangan Rafah dari sisi Gaza untuk memungkinkan masuknya bantuan dan keluarnya warga negara ketiga.”
Juru bicara Gedung Putih, John Kirby berharap, Rafah akan beroperasi agar bantuan dapat masuk.
Baca: Iran dan Hamas Sepakat Tetap Kompak meski Gaza Digempur Israel, Ternyata Ini Sejarah Persahabatannya
"Perlu ada mekanisme mengingat hal ini melibatkan banyak pihak, beberapa di antaranya tidak bisa berbicara secara halus. Kami sedang mengupayakannya dengan mitra-mitra utama," katanya kepada wartawan di New York, Senin. .
Sementara itu, stasiun radio yang berafiliasi dengan Hamas, Aqsa, mengatakan penembakan Israel kembali menghantam daerah penyeberangan Rafah pada hari Senin.
Sisi perbatasan Mesir tampak sepi pada Senin sore, dengan pasokan bantuan ditimbun di kota terdekat, Al Arish.
Warga Gaza telah dikepung sejak Israel melancarkan pemboman dan blokade paling intens menyusul serangan lintas batas yang menghancurkan oleh militan Islam Hamas pada 7 Oktober.
Ratusan ribu warga Palestina telah mengungsi di Gaza, beberapa di antaranya membawa mobil dan koper ke selatan menuju penyeberangan Rafah, namun yang lain kembali ke utara setelah gagal mendapatkan perlindungan.
“Dalam perjalanan kami menuju penyeberangan, mereka menembaki Jalan Rafah dan kami mulai berteriak,” kata seorang warga di dekat penyeberangan, Hadeel Abu Dahoud. “Tidak ada tempat yang aman di Gaza.”
Baca: Putin dan Presiden Suriah Assad Bahas Cara Hentikan Serangan Israel & Cara Mengirim Bantuan ke Gaza
Seperti negara-negara lain, Mesir telah menentang eksodus massal penduduk Gaza, yang mencerminkan ketakutan mendalam Arab bahwa perang terbaru ini dapat memicu gelombang baru pengungsian permanen warga Palestina dari tanah tempat mereka berupaya membangun negara.
Mereka telah menyerukan pertemuan puncak mengenai krisis ini.
Shoukry mengatakan Mesir bertujuan untuk memulihkan akses reguler melalui Rafah, termasuk bagi warga Palestina yang mencari perawatan medis atau perjalanan normal.
Pada Senin pagi, sumber keamanan Mesir mengatakan gencatan senjata sementara di Gaza selatan telah disepakati untuk memfasilitasi bantuan dan evakuasi di Rafah, namun TV pemerintah Mesir kemudian mengutip sumber tingkat tinggi yang mengatakan tidak ada gencatan senjata yang disepakati.
Hamas dan Israel pun menyatakan belum ada kesepakatan untuk membuka penyeberangan.
Ratusan ton bantuan dari LSM dan beberapa negara menunggu di Al Arish untuk menunggu diizinkan masuk ke Gaza.
“Kami menunggu lampu hijau masuknya bantuan dan puluhan relawan siap kapan saja,” kata seorang pejabat Bulan Sabit Merah di Sinai utara. (*)
Simak artikel lainnya di sini
Host : Mei Sada Sirait
Video Editor : Latif
# Mesir # Gaza # serangan udara # Serangan Israel
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Pejuang Al-Qassam Girang! Rakit Ribuan Bom Israel yang Gagal Meledak di Gaza Jadi Amunisi Mematikan
1 hari lalu
Tribunnews Update
Perang Memanas! Baku Tembak Mematikan Pasukan Pakistan Vs India di Perbatasan seusai Serangan Udara
1 hari lalu
Tribunnews Update
Terungkap! Inggris Ternyata Diam-diam Pasok Senjata ke Militer Israel untuk Perkuat Perang di Gaza
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Inggris Diam-diam Pasok Amunisi Perang dan Komponen Jet untuk Israel, Langgar Aturan Lisensi Ekspor
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.