Konflik Palestina Vs Israel
Detik-detik Jurnalis Reuters, Issam Abdallah Tewas Terkena Rudall saat Liputan: Ibu Salahkan Israel
TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan rudal Israel ke arah Lebanon telah menewaskan seorang jurnalis media Reuters, Issam Abdallah pada Jumat (13/10/2023) lalu.
Adapun, parahnya, selain Issam Abdallah, enam jurnalis termasuk dari media Al Jazeera dan Agence France-Presse (AFP) terluka akibat serangan rudal Israel itu.
Dikabarkan, rudal tersebut menghantam wilayah di dekat Alma al-Shaab, dekat perbatasan Israel, tempat milisi Hizbullah baku tembak dengan pasukan Israel.
Dalam sebuah video yang dirilis Reuters melalui akun media sosial X, terlihat momen detik-detik Issam Abdallah tengah mengatur kameranya untuk melakukan peliputan.
Baca: Respons Presiden Palestina saat Israel Minta Warga Sipil Tinggalkan Gaza hingga Singgung Nakba Kedua
Terdengar dalam video yang dirilis Reuters, suara baku tembak antara pasukan milisi Hizbullah dengan militer Israel.
Tak lama setelahnya, terdengar suara ledakan dan seketika suara teriakan terdengar.
Setelahnya, gambar menampakkan abu yang bertebaran di udara setelah rudal dari Israel meledak di tempat Issam Abdallah dan jurnalis lainnya tengah meliput.
Reuters mengatakan dalam sebuah pernyataannya, bahwa Issam Abdallah terbunuh saat memberikan sinyal video langsung kepada lembaga penyiaran.
Phaknya pun kemudian memberikan ucapan duka seusai videografernya tersebut terbunuh dalam serangan tersebut.
"Kami sangat sedih mengetahui videografer kami, Issam Abdallah, terbunuh," kata Reuters.
"Kami segera mencari lebih banyak informasi, bekerja sama dengan pihak berwenang di wilayah tersebut, dan mendukung keluarga serta kolega Issam," lanjut pernyataan tersebut.
Baca: Serangan Darat Pertama Israel Jadi Strategi Perang Baru Lawan Hamas, Rencana Invasi ke Palestina
Adapun, selaim Issam Abdallah, ada juga dua jurnalis Reuters lainnya, Thaer Al-Sudani dan Maher Nazeh, terluka dalam insiden tersebut.
Namun, untungnya mereka diperbolehkan keluar dari rumah sakit setelah menerima perawatan medis.
Sementara itu, dalam wawancara dengan Reuters, ibu Abdallah, Fatima Kanso menyalahkan Israel atas kematian putranya tersebut.
Ia mengatakan, bahwa Israel lah yang dengan sengaja membunuh putranya yang sedang meliput berita itu.
Dirinya pun menegaskan, bahwa Israel tidak dapat menyangkal kejahatan tersebut, pasalnya para korban telah mengenakan perlengkapan jurnalis dan terlihat kata 'pers', namun masih menjadi sasaran.
"Israel dengan sengaja membunuh anak saya. Mereka semua mengenakan perlengkapan jurnalis dan terlihat kata 'pers'. Israel tidak dapat menyangkal kejahatan ini," tambahnya.
Hal itu diperkuat dengan bukti bahwa, sesaat sebelum Abdallah terbunuh, ia sempat memposting di media sosial, foto dirinya mengenakan helm dan jaket antipeluru dengan tulisan "pers" terlihat di atasnya.
Meski begitu, Pasukan Pertahanan Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Kanso tersebut.
Baca: Serangan Darat Pertama Israel Jadi Strategi Perang Baru Lawan Hamas, Rencana Invasi ke Palestina
Erdan, utusan Israel untuk PBB mengklaim bahwa pihaknya selalu berusaha melakukan mitigasi dan menghindari jatuhnya korban sipil.
"Kami selalu berusaha melakukan mitigasi dan menghindari jatuhnya korban sipil," kata Erdan, utusan Israel untuk PBB.
"Kami menyesali mereka. Kami merasa kasihan. Dan kami akan menyelidikinya. Saat ini, masih terlalu dini untuk menyebutkan apa yang terjadi di sana," katanya.
Di sisi lain, Pasukan Sementara PBB di Lebanon mengatakan pihaknya sedih dengan berita tersebut dan menyerukan agar penembakan dihentikan.
"Potensi eskalasi menjadi tidak terkendali sudah jelas dan harus dihentikan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Adapun, dikabarkan dalam konflik ini, gerakan Hizbullah Lebanon mengatakan pada Jumat lalu bahwa pihaknya akan "sepenuhnya siap" untuk bergabung dengan sekutu Palestinanya, Hamas, dalam perang melawan Israel ketika waktunya tepat.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Hizbullah, Naim Qassem ketika Hamas dan Israel saling baku tembak pada hari ketujuh.
"Kami, sebagai Hizbullah, berkontribusi terhadap konfrontasi dan akan (terus) berkontribusi sesuai visi dan rencana kami," kata Qassem, dikutip dari Al Arabiya.
"Kami sepenuhnya siap, dan ketika tiba waktunya untuk mengambil tindakan, kami akan mengambil tindakan," lanjutnya.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Video Detik-detik Jurnalis Reuters Tewas setelah Rudal Israel Menghantamnya
Host: Nina Agustina
VP: Latif
# jurnalis # Konflik Palestina Vs Israel # Israel # Palestina
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Rangkuman Perang Israel-Hamas: Suara IDF Menjerit Kesakitan, Kapal Induk Nuklir AS Kabur Dibom Yaman
6 hari lalu
Tribunnews Update
Rangkuman Hamas-Israel: Hamas Rakit Senjata Baru Zionis hingga Ranjau Al-Qassam Meledak Diinjak IDF
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Inggris Diam diam Pasok Amunisi Perang dan Komponen Jet untuk Israel, Langgar Aturan Lisensi Ekspor
6 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Detik-detik Brigade Al-Qasaam Gerilya Tembaki Tembaki Tentara Israel Jarak Dekat, IDF Keok Menjerit
6 hari lalu
TRIBUN VIDEO UPDATE
Ratusan Burung Terbang Ketakutan saat Perang India dan Pakistan Pecah, Warga Berlarian ke Bukit
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.