Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Hizbullah Bersiap Buka Perang Jilid II Lawan Israel, Diprediksi Bikin Tel Aviv Keteteran

Jumat, 13 Oktober 2023 19:58 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pecahnya perang antara Israel dan Hamas memicu kelompok militan Hizbullah ikut terlibat dalam konflik.

Hizbullah yang berbasis di Lebanon diprediksi akan membuka front kedua melawan Israel.

Jika prediksi tersebut benar, pakar meyakini Israel tak akan mampu menghadapi Hizbullah.

Hal itu disampaikan mantan diplomat Inggris sekaligus intelijen MI6, Alastair Crooke.

Menurutnya, Hizbullah akan melakukan intervensi militer secara langsung di Israel.

Hal ini bertujuan untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap Hamas.

"Hizbullah mungkin membuka front kedua melawan Israel di tengah perang Tel Aviv dengan Hamas," kata Crooke, dikutip dari SputnikGlobe, Jumat (13/10).

Baca: Hamas Minta Warga Gaza Tak Turuti Perintah Tentara Israel untuk Melarikan Diri

Baca: Kian Terkepung! Israel Bombardir Tempat Pengungsian, 45 Pengungsi Di Gaza Palestina Meninggal Dunia

Crooke mencontohkan beberapa hari lalu, Hizbullah menghancurkan tiga pos pangkalan radar Israel.

Lokasinya berada di kawasan peternakan Sheeba yang diakui sebagai wilayah Lebanon, namun diduduki Israel.

Hizbullah sendiri pernah terlibat perang dengan Israel pada Juli 2006.

Sebulan kemudian, kedua pihak sepakat melakukan gencatan senjata dengan perantara PBB.

Lalu pada September 2006, Israel mencabut blokade lautnya di Lebanon.

Crooke menggambarkan hal itu sebagai kemenangan Hizbullah atas Israel.

Jika melihat fakta, kelompok militan Lebanon itu memiliki keunggulan teknologi dalam perang.

Mereka berhasil menyadap pesan-pesan yang telah diterjemahkan dari Tel Aviv ke Beirut.

(Tribun-Video.com)

#hizbullah #perang #israel #prediksi #AlastairCrooke #hamasattack

Editor: Tri Hantoro
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Ni'amu Shoim Assari Alfani
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #TRIBUNNEWS UPDATE   #Hizbullah   #Israel   #Tel Aviv

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved