Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

Pilu Warga di Jalur Gaza, Terjebak saat Dibombardir Israel: Akses Diputus, Tak Bisa Melarikan Diri

Jumat, 13 Oktober 2023 11:39 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Mayoritas penduduk di Jalur Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa tidak mendapat pasokan listrik dan air.

Ditambah lagi, mereka terperangkap dan tidak bisa melarikan diri karena serangan Israel yang menghujani daerah kantong kecil itu.

Diketahui sebelumnya, wilayah Palestina, salah satu tempat paling ramai di dunia, dikepung sejak Sabtu (8/10) dalam aksi pemboman yang dilakukan Israel selama hampir terus-menerus.

Para pejabat kesehatan Gaza menyebut serangan tersebut merenggut nyawa lebih dari 1.000 orang.

Adapun, serangan kilat tersebut merupakan pembalasan atas serangan dahsyat terhadap Israel yang dilakukan oleh kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza, yang menurut klaim militer Israel telah menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza, yang selama berhari-hari beroperasi terputus-putus, akhirnya padam pada Rabu (11/10) setelah kehabisan bahan bakar.
Tanpa pasokan listrik, air tidak bisa dialirkan ke rumah-rumah penduduk.

Pada malam hari, keadaan di wilayah itu hampir gelap gulita, hanya diterangi oleh kilatan bola api dan cahaya dari ponsel yang digunakan sebagai senter.

Dilansir dari VOA, warga setempat bernama Yamen Hamad (35), ayah dari empat anak mengaku rumahnya luluh lantak akibat serangan Israel di bagian utara Gaza, Kota Beit Hanoun.

“Saya pernah mengalami semua perang dan serangan di masa lalu, tapi saya belum pernah menyaksikan hal yang lebih buruk dari perang ini,” kata Yamen Hamad, 35 tahun, ayah dari empat anak. Rumahnya luluh lantak akibat serangan Israel di bagian utara Gaza, Kota Beit Hanoun.

Baca: Mesir Pasang Badan untuk Palestina, Larang Israel Blokade & Fasilitasi Pengiriman Bantuan ke Gaza

Sementara itu, di sebuah rumah sakit daerah Khan Younis Gaza selatan, kerabat para korban berbaris di luar kamar mayat yang penuh sesak di mana jenazah dibaringkan di lantai karena pendinginnya penuh atau tidak ada aliran listrik.

Para pelayat sangat ingin segera menguburkan jasad keluarga mereka, sebelum cuaca panas mendera.

Mereka pun menyampaikan pidato singkat dan berdoa agar para korban selalu dalam keadaan damai, sebelum mereka membawanya ke kuburan terdekat, dengan tandu jika tersedia, atau tanpa tandu.

Adapun, dalam laporan tersebut, 36 orang di Gaza yang diwawancarai, sebagian besar menyuarakan sentimen yang sama dengan Yamen Hamad.

Mereka mengaku ketakutan dan putus asa dalam menghadapi apa yang mereka gambarkan sebagai kekerasan terburuk yang pernah mereka saksikan di Gaza.

Karena, satu-satunya perbatasan lain di Jalur Gaza, yakni ke Mesir, diblokir oleh pihak berwenang Mesir, warga mengatakan mereka terjebak.

Mereka khawatir kemungkinan terburuk belum terjadi, termasuk kemungkinan invasi darat, karena Israel sedang mewacanakan untuk membalas serangan militan Palestina yang paling mematikan dalam 75 tahun sejarah negara tersebut.

Sebagai informasi serangan Hamas sebelumnya ini telah mendapat kecaman keras dari Amerika Serikat (AS) dan pemerintah Barat lainnya.

Piagam pendirian kelompok militan tersebut pada 1988 menyerukan penghancuran Israel, dan kelompok tersebut dicap sebagai organisasi teroris oleh Israel, AS, Uni Eropa, Kanada, Mesir dan Jepang.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sebelumnya juga telah berjanji, tegas untuk mengintensifkan serangan militer di Gaza.

Ia menegaskan pada Rabu (11/10) bahwa Israel akan menghapus Hamas “dari muka Bumi.”

Adapun, daerah Beit Hanoun yang terletak di dekat perbatasan dengan Israel, adalah salah satu tempat pertama yang terkena dampak serangan balasan Israel.

Banyak jalan dan bangunan di wilayah itu yang hancur dan ribuan orang mengungsi, menurut Hamas dan penduduk setempat.

(Tribun-Video.com/Voaindonesia.com)

Artikel ini telah tayang di Voaindonesia.com dengan judul
Jeritan Warga Gaza yang Dibombardir Israel: Asa Pupus, Tak Ada Jalan Keluar

# Palestina # Gaza # Israel # Hamas

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Palestina   #Gaza   #Israel   #Hamas

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved