Senin, 12 Mei 2025

LIVE UPDATE

Hamas Diduga Dibekingi Rusia, Dubes Israel Sebut Tuduhan Itu Benar-benar Tak Masuk Akal & Konspirasi

Kamis, 12 Oktober 2023 12:54 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pejabat Israel sebut dugaan Rusia bekingi Hamas adalah murni konspirasi dan tak masuk akal.

Israel tidak percaya jika Rusia ada hubungannya dengan serangan Hamas ke wilayah pendudukan Israel, Sabtu (7/10/2023).

Hal itu diungkapkan oleh duta besar Israel untuk Moskow, Alexander Ben Zvi, dalam sebuah wawancara dengan Kommersant, Rabu (11/10/2023).

Pada wawancara itu, Ben Zvi diminta mengomentari tuduhan terhadap Rusia di media sosial.

Serta, sejumlah media jika Rusia mungkin terlibat dalam serangan Hamas tersebut.

Dan tudingan merujuk pada asumsi jika situasi di Gaza akan menguntungkan Moskow.

Lantaran, hal itu diduga mengalihkan perhatian Washington dari Ukraina.

Duta besar Israel menanggapinya.

Mereka menyebut tuduhan terhadap Rusia itu benar-benar tidak masuk akal.

“Pertama, kami tidak yakin Rusia terlibat dalam hal ini,” kata Ben Zvi.

Bahkan ia menyebut siapa yang percaya bahwa AS harus mengalihkan sejumlah sumber daya yang besar ke Israel adalah kesalahan besar.

“Kedua, mereka yang percaya bahwa Amerika Serikat harus mengalihkan sejumlah sumber daya yang besar ke Israel adalah kesalahan besar,” tambahnya.

Tak sebatas itu, ia bahkan menekankan jika AS adalah mitra strategis dan akan terus memasok senjata kepada Israel dengan atau tidak adanya perang Rusia dan Ukraina.

Baca: Korban Tewas Perang Israel vs Palestina Bertambah Jadi 2.000 Jiwa Lebih, Hamas Bebaskan Sandera

“Rusia memahami hal ini. Jadi semua klaim di atas adalah murni konspirasi,” kata duta besar.

Ben Zvi juga mengomentari klaim jika militan Hamas yang menyerang Israel menggunakan senjata buatan Barat yang berasal dari Ukraina.

Ia mengomentari dengan mengatakan bahwa pihaknya tak memiliki bukti atas pernyataan itu.

Lantaran, klaim itu datang dari pihak Rusia.

“Kami tidak memiliki bukti atas pernyataan seperti itu,” katanya, seraya mengklaim bahwa tuduhan tersebut datang dari pihak Rusia.

Lanjutnya, Rusia memiliki kontak dengan Hamas dan mungkin informasi ini diterima dari Ukraina serta pihaknya juga tertarik untuk mengetahuinya.

“Rusia memiliki kontak dengan Hamas, mungkin informasi ini diterima dari mereka (Ukraina) – kami juga tertarik untuk mengetahuinya,” kata duta besar.

Kommersant juga meminta diplomat tersebut untuk menanggapi inisiatif penjaga perdamaian dari pihak Rusia, yang menyerukan gencatan senjata dan negosiasi segera.

Ben Zvi menegaskan bahwa tidak jelas dengan siapa Israel harus bernegosiasi.

Ia mengatakan bahwa kepala Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, telah mengakui keberadaan Israel.

Sementara, Hamas justru melakukan segalanya untuk menghancurkannya.

"Karena kepala Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, telah mengakui keberadaan Israel, sementara Hamas malah melakukan segalanya untuk menghancurkan kami," katanya.

Sebagai informasi penting, Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai sebagian besar Gaza, melancarkan 'Operasi Banjir Al-Aqsa' pada hari Sabtu, menembakkan roket dan mengirim pasukan komando jauh ke wilayah Israel.

Lalu, Pasukan Pertahanan Israel menanggapinya dengan mengebom Gaza dan mematikan semua fasilitas umum, saat Israel membuat deklarasi perang resmi.

Hingga Selasa sore, pihak berwenang Israel mencatat sedikitnya 900 orang tewas dan 2.600 orang terluka.

Sedangkan, Pemerintah Palestina di Gaza mencatat sedikitnya 830 orang tewas dan 4.250 lainnya luka-luka sejak pecahnya permusuhan.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat Israel Sebut Dugaan Rusia Bekingi Hamas Adalah Murni Konspirasi Tak Masuk Akal

# Moskow # Hamas # Pakistan # Israel

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Hamas   #Pakistan   #Israel   #Moskow

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved