Mancanegara
Rusia Blak-blakan: Hamas Pakai Rudal Amerika untuk Serang Israel, Dibeli dari Pejabat Korup Ukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Perang antara Israel dan Hamas Palestina kini menjadi perhatian dunia.
Pihak barat yang dibawah komando Amerika Serikat dikabarkan sudah pasti membela Zionis Israel.
Anehnya, Israel yang memiliki salah satu intelejen terhebat di dunia bisa kecolongan.
Namun sebelumnya banyak kabar beredar, senjata-senjata bantuan pihak-pihak barat termasuk dari Amerika Serikat dijual oleh pihak Ukraina ke pasar gelap.
Kabar senjata buatan Amerika Serikat yang diberikan ke Ukraina lalu digunakan oleh Hamas menghancurkan Israel tersebut disampaikan oleh mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.
Diketahui, memang Rusia dan Ukraina saat ini masih terlibat peperangan.
Ukraina dibantu oleh pihak barat, dalam hal ini Nato di bawah komando Amerika Serikat.
Medvedev bahkan menyindir negara-negara barat bahwa senjata bantuannya ke Ukraina tidak akan efektif untuk menyerang Rusia.
Pasalnya, para pejabat korup di Ukraina justru lebih memilih akan menjual senjata bantuan ke pasar gelap dari pada untuk berperang melawan Rusia.
Sebagai buktinya, kabar senjata-senjata yang secara aktif dipasok oleh pendukung Kiev dari Barat ke Ukraina telah sampai ke militan Hamas dan sekarang digunakan secara aktif di Israel.
Lebih lanjut, Dmitry Medvedev dalam sebuah postingan Telegram pada Senin lalu, menambahkan bahwa perangkat keras militer di masa depan akan dipasok ke Kiev bisa berakhir di pasar gelap juga.
Bahkan, senjata-senjata tersebut digunakan untu memerangi para sekutu AS, seperti Israel.
“Keadaan hanya akan menjadi lebih buruk dari sini,” Medvedev memperingatkan, memperkirakan bahwa dunia akan “mengharapkan rudal, tank, dan bahkan pesawat dari Kiev segera masuk ke pasar gelap.”
Pernyataannya muncul, di tengah rumor bahwa militan Hamas yang menguasai Jalur Gaza telah mendapatkan persenjataan buatan AS sebelum menyerang Israel pada akhir pekan.
Baca: Rusia Dituduh Berikan Senjata Buatan Barat, Rampasan dari Ukraina untuk Hamas: agar Menyerang Israel
Meski begitu, sejauh ini belum ada bukti kuat yang mengkonfirmasi klaim tersebut.
Namun, sebuah video yang belum diverifikasi dan beredar secara online menunjukkan seorang militan Palestina memperlihatkan berbagai macam barang buatan AS.
Termasuk, peluncur granat anti-tank M136 standar.
Militan Palestina itu pun terlihat sembari mengucapkan terima kasih kepada Ukraina atas senjata tersebut.
Adapun, menurut Medvedev, “pihak berwenang yang korup” di Ukraina menurutnya tidak akan ragu untuk memperdagangkan semua yang mereka terima dari pendukung mereka.
“Mereka akan mencuri segala sesuatu yang terlihat,” klaim mantan presiden tersebut, seraya menambahkan bahwa senjata-senjata Barat yang dikirim ke Ukraina akan segera memicu konflik di belahan dunia lain.
"Sama seperti gudang senjata yang ditinggalkan Amerika di Afghanistan ketika mereka dengan tergesa-gesa menarik diri dari Afghanistan," ujarnya.
Adapun, video yang disebutkan di atas telah memicu kekhawatiran di AS.
Bahkan, Perwakilan Partai Republik, Marjorie Taylor Greene mengatakan pada hari Minggu lalu, bahwa asal muasal video tersebut harus diselidiki.
Anggota Kongres tersebut juga mengklaim di platform media sosial X, bahwa beberapa senjata yang digunakan oleh militan mungkin berasal dari Ukraina atau Afghanistan.
Dikabarkan pula sebelumnya, Washington telah menjadi pemasok bantuan militer terbesar bagi Kiev sejak awal konfliknya dengan Moskow.
AS bahkan telah mengucurkan total $46,6 miliar untuk bantuan militer ke Ukraina.
Termasuk pengiriman senjata dan amunisi langsung, serta hibah dan pinjaman untuk senjata dan peralatan.
Kiev pun juga telah berulang kali menghadapi tuduhan penyalahgunaan atau penjualan persenjataan.
Namun, tuduhan tersebut terus dibantah keras oleh mereka.
Sementara itu, pada hari Senin lalu, intelijen militer Ukraina (GUR) menyalahkan Rusia atas rumor tentang senjata yang diduga datang dari Ukraina ke Hamas.
Moskow diduga melancarkan kampanye “diskreditasi” terhadap Ukraina di Timur Tengah, klaim GUR dalam sebuah postingan di Facebook.
Seraya menambahkan bahwa senjata yang berakhir di tangan Hamas adalah “senjata piala” yang dirampas oleh pasukan Rusia dari pasukan Ukraina.
Meski begitu, Rusia belum mengomentari klaim tersebut sejauh ini.
Berita ini muncul di tengah eskalasi terbaru antara Hamas dan Israel, yang dimulai Sabtu lalu ketika kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan Gaza.
Diketahui sebelumnya, para pejabat Israel memperkirakan lebih dari 700 orang tewas dalam serangan Hamas dan lebih dari 2.200 orang terluka.
(Tribun-Video.com/BangkaPos.com)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Rusia Beberkan Fakta, Israel Dihancurkan Hamas Pakai Rudal Amerika, Dibeli dari Pejabat Ukraina
# Amerika Serikat # Israel # Hamas # Palestina
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Bangka Pos
Tribunnews Update
Rangkuman Perang India-Pakistan: Islamabad Balas New Delhi dengan Rudal, AS Umumkan Gencatan Senjata
4 hari lalu
Tribunnews Update
India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata setelah Dimediasi AS, Trump: Saya Sangat Gembira
4 hari lalu
Tribun Video Update
Retaknya Hubungan AS-Israel, Zionis Disebut akan Bayar Harga Mahal soal Gaza, 19 IDF Diciduk Hamas
4 hari lalu
Tribun Video Update
Rangkuman Perang Ke-582: AS Peringatkan Israel soal Bayar Harga Mahal hingga 19 IDF Ditangkap Hamas
4 hari lalu
Tribun Video Update
Israel Ancam Ratakan Teheran seperti Gaza, Iran Balas Serangan, Akankah 'Gerbang Neraka' Dibuka?
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.