Kamis, 15 Mei 2025

Mancanegara

Rusia Dituduh Berikan Senjata Buatan Barat, Rampasan dari Ukraina untuk Hamas: agar Menyerang Israel

Rabu, 11 Oktober 2023 11:22 WIB
Serambi Indonesia

TRIBUN-VIDEO.COM - Penyerangan Hamas dari pihak Palestina secara tiba-tiba ke Israel belakangan ini memang telah mengejutkan banyak pihak.

Diketahui sebelumnya, bahwa Hamas telah meluncurkan ribuan misil ke wilayah Israel.

Adapun, Intelijen militer Ukraina (UHR) mengklaim, Rusia lah yang sengaja memberi Hamas senjata rampasan untuk menyerang Israel.

Dikabarkan, senjata itu adalah buatan Barat dan dirampas oleh Rusia dari pihak Ukraina di medan tempur.

Menurut UHR, Rusia sendiri memberikan senjata rampasan itu agar bisa membuat tuduhan palsu.

Yakni, bahwa militer Ukraina telah menjual senjata bantuan Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa kepada Hamas.

UHR kemudian mengatakan, bahwa pemberian senjata itu akan mencoreng citra Ukraina dan membuat Barat berhenti membantu Ukraina.

Keterangan tersebut disampaikan oleh pihak UHR, dilansir dari Kyiv Independent.

“Provokasi lain dari musuh untuk mendiskreditkan Angkatan Bersenjata Ukraina dan membuat rekan-rekan di Barat menghentikan bantuan militer ke negara kita,” kata HUR dikutip Kyiv Independent.

Sementara itu, menurut Institut Penelitian Perang (ISW), Rusia berusaha memanfaatkan serangan Hamas terhadap Israel untuk mengalihkan perhatian Barat dari Ukraina.

Setelah serangan tiba-tiba Israel tersebut, Rusia menuding bahwa negara-negara Barat mengabaikan konflik di Timur Tengah agar bisa membantu Ukraina.

Sebagai contoh, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut bahwa AS lebih memilih membantu “neo-Nazi” daripada mencari solusi permasalah Israel-Palestina.

Lebih lanjut dikatakan, meskipun Rusia memberikan senjata kepada Hamas, belum ada bukti bahwa Rusia terlibat langsung dalam serangan Hamas ke Israel.

Baca: Gembar-gembor Bela Hamas dan Tertawakan Warga Israel yang Dibantai, Mia Khalifa Dipecat dari Playboy

“Susah dibayangkan bahwa Rusia ikut serta dalam perencanaan serangan ini,” kata Oleg Ignatov, seorang analis di lembaga Crisis Group, dikutip dari Newsweek, (10/10/2023).

Sementara itu, pada bulan Juni lalu elite militer Israel mengaku khawatir bahwa senjata buatan AS dan Barat yang dikirimkan ke Ukraina bisa jatuh ke tangan musuh Israel di Timur Tengah.

“Kami sangat khawatir bahwa beberapa senjata ini jatuh ke tangan Hisbullah dan Hamas,” kata salah satu komandan Israel kepada Newsweek secara anonim.

Di sisi lain, terkait asal-usul senjata ini pun kini tengah dipertanyakan.

Seorang anggota DPR Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik bernama Marjorie Taylor Greene menyatakan, senjata yang digunakan oleh Hamas untuk menyerang Israel tersebut dibuat oleh AS.

Green kemudian mempertanyakan asal-usul senjata itu hingga jatuh ke tangan Hamas.

Melalui unggahan di media sosial X, ia menduga senjata itu berasal dari Afganistan.

Diketahui, AS memang meninggalkan banyak amunisi ketika pergi dari negara yang dikuasai Taliban itu.

Green juga menduga, barangkali senjata itu berasal dari Ukraina.

Hal itu karena AS mengirimkan banyak senjata ke Ukraina untuk melawan serbuan Rusia.

“Kita harus bekerja sama dengan Israel untuk melacak nomor serial senjata AS yang digunakan oleh Hamas untuk melawan Israel. Apakah senjata itu datang dari Afganistan? Atau dari Ukraina? Ada kemungkinan besar jawabannya dari kedua negara itu,” kata Greene di Twitter, (8/10/2023).

Sementara itu, di media sosial beredar video yang diduga berisi pesan tentang militan Hamas yang berterima kasih kepada Ukraina atas senjata yang diberikannya.

Adapun, dikutip dari Wion News, berikut dugaan cara Hamas mendapatkan senjata dengan sejumlah cara.

Ketika Israel menarik diri dari Gaza pada tahun 2005, Hamas membuat jalur rahasia pengiriman senjata dari Iran dan Suriah.

Jalur itu adalah terowongan rahasia di bawah perbatasan Mesir-Gaza.

Pada tahun 2007 Israel mencegat pengiriman roket Fajr-5 yang dikirimkan kepada Hamas lewat Sudan.

Namun, adanya penyelundupan dan pasar gelap membuat Hamas tetap bisa mendapatkan senjata.

Banyak senjata Hamas yang dikirimkan lewat laut.

Senjata itu dimasukkan dalam kapsul yang disegel dan diturunkan di lepas pantai Gaza.

Metode ini berisiko karena bisa diketahui oleh Angkatan Laut Israel.

Namun, metode ini memungkinkan Hamas mengindari pemeriksaan di perbatasan resmi.

Hamas berhubungan erat dengan Iran dan Suriah yang menjadi sekutu terpentingnya untuk mendapatkan senjata. Akan tetapi, Hamas juga memperoleh senjata, termasuk roket Fajr-3, Fajr-5, dan M302, dari sumber lainnya di luar negeri.

Bagi Hamas, roket menjadi sejata utama karena lebih murah, efektif, dan menjangkau wilayah luas.

Selama perang di Gaza tahun 2014, ada lebih dari 4.500 roket yang ditembakkan oleh Hamas ke arah Israel.

(Tribun-Video.com/SerambiNews.com)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Konflik Israel danPalestina, Rusia Disebut Beri Senjata Rampasan dari Ukraina untuk Hamas

# Israel  # Hamas # Israel # Ukraina

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: Serambi Indonesia

Tags
   #Hamas   #Israel   #Ukraina   #Palestina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved