LIVE UPDATE
Sosok Bocah yang Tewas Tertimpa Beton di Padang Dikenal Ceria dan Rajin ke Masjid, Sempat Minta Ini
TRIBUN-VIDEO.COM - Rasa duka mendalam masih menyelimuti keluarga G (8), bocah yang tewas tertimpa tembok di Kota Padang, Sumatra Barat.
Termasuk sang ibu Nova Desvita yang tidak pernah menyangka akan kehilangan anaknya begitu cepat.
G di mata Nova merupakan sosok anak yang baik serta ceria.
Korban juga rajin ke masjid baik untuk salat maupun pergi mengaji bersama teman-temannya.
Nova dalam kesempatannya, menceritakan momen-momen terakhir sebelum G meninggal dunia.
Korban sempat melakukan berbagai macam aktivitas bersama keluarga.
Seperti meminta dimandikan, disuapi, digosokkan kaki dan punggung, hingga membagikan makanan dengan adiknya.
"Dia minta untuk dimandikan, disuapin, digosokkan kaki, digosokkan punggungnya, minta jajan, minta ditemani pipis, membagi makanan dengan adiknya," kata Nova, dikutip dari TribunPadang.com.
Baca: Kapolda Kepri, Kapolresta Barelang & BP Batam Tinjau Lokasi Relokasi di Kampung Tua Tanjung Banon
Kakek korban, Masrizal membenarkan, cucunya merupakan anak yang baik serta ceria.
Tidak heran jika G memiliki banyak teman yang sering mengajaknya bermain.
"Anak yang kesehariannya ceria, banyak teman, suka bermain, dan berenang ke sungai," timpalnya.
Masrizal melanjutkan, keluarganya sempat melaporkan kejadian ini ke Polresta Padang.
Namun tidak lama kemudian, laporan dicabut dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan.
Masrizal mengaku pihaknya sudah ikhlas menerima penyebab kepergian G sebagai musibah.
"Kalau masalah hukum sudah saya selesaikan dan saya cabut," urainya.
Baca: Pelaporan Pembuat Hoaks Prabowo Tampar dan Cekik Wamen ke Bareskrim Bukan Instruksi Prabowo
Masrizal menyebut, keluarga MHA (13), siswa penabrak tembok sudah datang langsung untuk meminta maaf.
Belakangan terungkap, keluarga G dan MHA saling kenal baik serta masih memiliki hubungan kekerabatan.
Sedangkan di mata Masrizal sendiri, MHA sendiri dikenal bukan anak yang suka aneh-aneh.
"Yang saya ketahui tentang anak ini merupakan anak biasa, dan tidak suka ugal-ugalan," jelas dia.
Masrizal terakhir berpesan agar kejadian yang menimpa cucunya jadi bahan pembelajaran.
Para orang tua diminta tidak terburu-buru memberikan anak sepeda motor apalagi belum waktunya.
"Untuk masyarakat Indonesia, janganlah anak di bawah umur dikasih kendaraan. Itu akan mengakibatkan kejadian seperti contohnya yang dialami oleh cucu saya," tutup Masrizal.(*)
Baca artikel terkait hanya di sini
# tewas tertimpa tembok # Padang # masjid # wudu
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Tribun Video
Tribunnews Update
Pakistan: India Sengaja Hancurkan Masjid dan Serang Warga Sipil, Bukan Lokasi Kelompok Teroris
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Tanah Suci Mulai Padat, Petugas Haji di Masjid Nabawi Siaga 24 Jam, Siap Bantu Jemaah Indonesia
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.