Demorkat Dinilai Rawan Turbulensi jika Pilih Gabung Ganjar, Hubungan dengan PDIP Renggang sejak Lama

TRIBUN-VIDEO.COM - Keputusan Partai Demokrat merapat ke kubu Prabowo Subianto seusai hengkang dari Anies Baswedan dinilai tepat.

Hal itu karena jika Demokrat bergabung dengan Ganjar maka dikhawatirkan akan terjadi turbulensi.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam, Senin (19/9/2023).

Umam mengatakan bahwa Demokrat lebih aman bergabung ke koalisi Prabowo Subianto.

Baca: Pembelaan Alifurrahman yang Pertama Kali Lempar Isu soal Prabowo, Berdalih Tak Sebut Nama

Dengan bergabung ke kubu Prabowo maka akan meminimalisir terjadinya guncangan dalam mengarahkan pendukungnya.

Pasalnya berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, basis pemilih loyal Demokrat, cenderung mendukung Prabowo ketimbang Ganjar.

Selain itu, buruknya sejarah hubungan antara Demokrat dan PDIP juga menjadi alasan khusus.

Hubungan SBY dan Megawati mulai renggan sejak keduanya menjadi rival pada Pilpres 2004.

Baca: Terkuak Sosok Penyebar Isu Prabowo Tampar Wamentan Harvick Hasnul Qolbi, Ternyata Pernah Kena Kasus

Oleh karenanya keputusan Demokrat untuk gabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Prabowo dinilai tepat.

Namun Umam menyebut bahwa bergabung ke KIM bukan merupakan hal yang mudah untuk Demokrat.

Hal itu karena Demokrat harus meletakan konsep "perubahan untuk perbaikan" yang telah mereka usung.

Demokrat harus bisa melebur dengan semangat keberlanjutan Koalisi Indonesia Maju yang identik dengan pemerintahan Jokowi. (Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demokrat Dinilai Lebih Aman Dukung Prabowo ketimbang Ganjar, Minim “Turbulensi”", Klik untuk baca: 

Host: Umi Wakhidah
Vp: Fegi

# partai demokrat # demokrat # prabowo subianto # prabowo # ahy # pilpres 2024