Khofifah dan Emak-emak Warga Rempang Kecewa Tak Bisa Berdialog Langsung dengan Menteri Bahlil

TRIBUN-VIDEO.COM - Khofifah terlihat berkaca-kaca tak bisa berdialog dengan Menteri Bahlil Lahadalia di Rempang.

Menurut pengakuan warga Rempang, mereka merasa diacuhkan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Mereka menyayangkan tidak ada sesi tanya jawab, antara Bahlil dengan warga Rempang pada Senin (18/9/2023).

Tepat di saat Bahlil menyampaikan pidatonya di halaman rumah seorang tokoh Rempang, Gerisman Ahmad di Kampung Melayu.

Dikutip dari TribunBatam.id pada (19/9), diketahui, sejumlah warga Rempang merasa kecewa dengan sikap dari Bahlil Lahadalia tersebut.

Satu di antara warga yang merasa kecewa adalah Khofiah.

Bahkan, ia mengaku kekecewaan hingga tampak menahan tangisnya.

Baca: Pemerintah Siapkan Rumah untuk 700 KK Pulau Rempang, Hunian Tetap Tipe 45 & Tanah 500 Meter Persegi

Warga Sembulang itu menyayangkan tidak ada sesi tanya jawab saat Menteri Bahlil mengunjungi tempat mereka.

Khofiah datang dengan motor matic, bermaksud untuk mendengar penyampaian Bahlil.

Selain itu, Khofiah menyebut bahwa banyak warga yang datang karena mengira akan ada sesi tanya jawab.

"Saya sengaja datang ke sini dengan maksud mendengar penyampaian pak Bahlil, Menteri Investasi, kami pikir ada tanya jawab dengan warga makanya datang,"kata Khofiah kepada TribunBatam.id.

Di luar dugaan, Khofiah mengaku kecewa berat karena tak diberi waktu dan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan Menteri Bahlil.

Dan hingga Bahlil meninggalkan kediaman Gerisman, beberapa ibu-ibu merengsek maju mendekat.

Polisi yang berjaga pun sigap menghalau.

Terdengar teriakan ibu-ibu tersebut untuk meminta waktu satu menit kepada Menteri Bahlil.

Baca: Rumah Tipe 45 Digarap Selama 6 Bulan untuk Warga Rempang yang Direlokasi, Lokasinya Belum Ditentukan

"Saya cuma mau ngomong sama pak menteri, jangan pegang saya!"teriak si ibu pada petugas polisi yang hendak memegang dan menghalaunya.

"Satu menit, satu menit saja pak!"teriaknya kepada Menteri Bahlil.

"Kasih kami kesempatan satu menit pak!"

Menteri Bahlil lantas mempersilahkan seorang ibu yang ada di hadapannya untuk bicara.

Mereka mengutarakan harapan mereka.

Mereka berharap agar tak digusur dan meminta kepada Bahlil unutk memilihkan jalan terbaik untuk mereka.

"Kami mengharap bapak pak, Kami tak mau digusur pak, pilihlah jalan yang terbaik pak!"ucapnya kepada Bahlil.

Namun, terekam di sebuah video di YouTube TribunBatam yang menunjukkan sikap Menteri Bahlil saat diminta memberikan jalan lain selain penggusuran.

Sang menteri tak mengomentari permohonan dari warga dan hanya memberikan senyuman kemudian berbalik arah dan berlalu bergegas dari lokasi.

(Tribun-Video.com/TribunBatam.id)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Khofiah Berkaca-kaca Tak Bisa Dialog dengan Menteri Bahlil Lahadalia di Rempang

# Rempang # Bahlil Lahadalia # Batam