Senin, 12 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Kapuspen Klarifikasi soal Instruksi Panglima TNI 'Piting' Pendemo di Rempang: Itu Artinya Merangkul

Selasa, 19 September 2023 13:26 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah menuai kritik dari berbagai pihak, Kapuspen TNI, Laksamana Musa Julius Widjojono akhirnya mengklarifikasi pernyataan Panglima TNI.

Yakni soal instruksi memiting warga Rempang.

Menurutnya, perkataan 'memiting' itu merupakan bahasa untuk prajurit, yang diartikan sebagai merangkul.

Baca: Penjelasan soal Kata Piting yang Dilontarkan Panglima TNI: Bahasa Sesama Prajurit yang Salah Arti

Dilansir dari Tribunnews.com, hal itu diungkapkan oleh Julius, pada Senin (18/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Julius memastikan adanya kesalahpahaman atas pernyataan Panglima TNI, Yudo Margono.

Pasalnya, setelah ditelusuri video pernyataan Yudo yang beredar itu tidak utuh.

Di mana sebenarnya Yudo membahas soal aksi anarkis sekelompok warga yang menyerang anggota TNI ketika kerusuhan terjadi di depan kantor BP Batam, Senin (11/9/2023) lalu.

Yudo kala itu menyoroti aksi brutal warga yang melemparkan batu ke arah petugas hingga mengakibatkan sejumlah petugas terluka dan pingsan.

Baca: Pro-Kontra Pernyataan Panglima TNI soal Piting Warga Rempang, Mabes: Lihat Utuh, Itu Bahasa Prajurit

“Jika dilihat secara utuh dalam video tersebut, Panglima TNI sedang menjelaskan bahwa demo yang terjadi di Rempang sudah mengarah pada tindakan anarkisme yang dapat membahayakan, baik aparat maupun masyarakat itu sendiri, sehingga meminta agar masing-masing pihak untuk manahan diri,” ujar Julius, Senin (18/9/2023).

"Orang sudah diam, terus diambil batu langsung dilemparkan (ke polisi). Ini kan udah seperti orang yang lagi bunuh hewan gitu loh. Seperti bunuh hewan pakai batu gede langsung dilemparkan begitu," ujar Yudo dalam video lengkap.

Yudo menduga aksi anarkis itu dilakukan warga luar Rempang.

Menurut Yudo, ada sejumlah waga luar Rempang yang sengaja datang saat demonstrasi dan memicu terjadinya kerusuhan.

"Ini berarti sudah masuk ke ranah pidana. Ya kalau seperti itu, ya nanti kita berikan. Saya tidak memberikan itu, karena saya khawatir, karena anak-anak ini nanti mindsetnya berubah nanti, kembali lagi seperti orde baru," ujar Yudo.

Melihat hal itu, Yudo lantas menginstruksikan anggotanya untuk terjun ke Rempang.

Ia berharap anggota TNI mampu mengatasi aksi anarkis warga Rempang yang menolak direlokasi.

Baca: Amarah Panglima Pajaji Dengar Warga Rempang akan Dipiting, Buntut Perintah Panglima TNI

Menurut Julius sendiri, dalam instruksinya Yudo meminta prajurit TNI untuk tidak menggunakan senjata ketika menangani kerusuhan di Rempang.

Namun memiting yang berarti merangkul dalam bahasa prajurit.

“Yang berarti setiap prajurit ‘merangkul’ satu masyarakat agar terhindar dari bentrokan. Kadang-kadang bahasa prajurit itu suka disalahartikan oleh masyarakat yang mungkin tidak terbiasa dengan gaya bicara prajurit,” ungkapnya.

"Sudah cukup menjadi pembelajaran banyaknya korban di kedua belah pihak baik aparat atau masyarakat akibat konflik ini." (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Penjelasan TNI soal Video Panglima Yudo Minta Prajurit 'Piting' Warga Rempang: Itu Artinya Merangkul

# TRIBUNNEWS UPDATE # Kapuspen # Panglima TNI # klarifikasi

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Ariska Nur Choirina
Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved