Pemerintah Janji Tak Ada Bentrok Asal Masyarakat Rempang Kooperatif Direlokasi: Lebih Soft

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berjanji akan melakukan pendekatan humanis ke masyarakat Pulau Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Hal itu diungkapkannya seusai rapat koordinasi percepatan pengembangan investasi di Pulau Rempang, Minggu (17/9/2023).

Bahlil mengungkapkan, ke depannya ia akan meminta aparat pengamanan menggunakan cara-cara yang humanis.

Ia berjanji agar relokasi masyarakat dilakukan dengan cara yang soft agar tidak timbul kericuhan lagi di kemudian hari.

Namun di sisi lain Bahlil juga berharap agar masyarakat bersikat kooperatif agar aparat tak perlu melakukan tindakan represif.

Ia mengaku sangat menyayangkan tentang kericuhan yang terjadi saat demo masyarakat Rempang di depan Kantor BP Batam Jilid II beberapa waktu lalu.

Ia berharap, masyarakat dapat menjalankan aksi protes dan demonstrasi dengan cara-cara yang terukur.

Baca: Tangis Haru Warga Rempang Sambut 8 Orang yang Dibebaskan Polisi, Diberi Gelar Panglima Marwah Sejati

Baca: Tak Rela Melayu Rempang Diintimidasi & Didiskriminalisasi, Melayu Sumut: Tak Takut Mati Tanam

Jangan sampai ada lempar-lempar batu seperti yang terjadi sebelumnya.

Sementara itu, disinggung soal proyek Rempang Eco City yang dinilai tergesa-gesa, Bahlil membantahnya.

Menurutnya, investasi tidak sama seperti menanam pohon yang dibiarkan saja bisa tumbuh.

Dalam hal ini pihaknya berkompetisi bagaimana bisa merebut investasi sehingga bisa menciptakan lapangan kerja.

Ia menjelaskan, negara tujuan foreign direct investment (FDI) terbesar di ASEAN saat ini diraih negara Singapura di posisi pertama.
Sementara itu, Indonesia dengan luas wilayah lebih besar, justru berada di posisi kedua.

Untuk itu, Bahlil menegaskan, perebutan proyek investasi asing ini butuh kecepatan dan ketepatan.

Jika terlalu lama investor enggan menunggu terlalu lama.

Namun di sisi lain, pihaknya juga harus menghargai masyarakat Pulau Rempang yang sudah menghuni kawasan tersebut bertahun-tahun.

Menurutnya, ini akan berdampak positif terhadap capaian pendapatan negara, serta dampaknya juga dapat dirasakan oleh masyarakat berupa lapangan pekerjaan yang melimpah.

Apabila proyek ini terlepas, maka potensi pencapaian PAD dan penciptaan lapangan pekerjaan akan hilang. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Menteri Bahlil Janjikan Pendekatan Lebih Humanis soal Rempang Batam

# Bahlil Lahadalia  # Rempang # Menteri Investasi # Batam