Breaking News
Optimis Investasi di Rempang Jadi Mesin Ekonomi Baru di Indonesia, Bahlil: Ciptakan Lapangan Kerja
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meyakini investasi di Pulau Rempang, Batam akan berdampak positif pada masyarakat.
Tak hanya itu, Bahlil juga optimis, Rempang akan menjadi mesin ekonomi baru Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Bahlil mengatakan pemerintah tak bisa menunggu terkait investasi karena menyangkut hajat hidup banyak orang.
Baca: Warga Rempang yang Direlokasi Dijanjikan Dapat SHM dari Menteri ATR/BPN Tak Boleh Dijualbelikan
Selain itu juga bersaing dengan negara luar dan bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Ia mengungkapkan, total nilai investasi yang akan diserap dari proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City mencapai lebih dari Rp 300 triliun.
Pada pengembangan tahap awal, investor akan menggelontorkan kurang lebih Rp 175 triliun.
Menurutnya, ini akan berdampak positif terhadap capaian pendapatan negara, serta dampaknya juga dapat dirasakan oleh masyarakat berupa lapangan pekerjaan yang melimpah.
Apabila investasi ini lepas, maka penciptaan lapangan kerja baru akan sirna.
Baca: Ganjar Pranowo Sentil Pemerintah soal Konflik Rempang: Harus Turun Tangan, Jangan Lama-lama!
Sementara itu, Kepala BP Batam melalui Kepala Biro Promosi, Humas dan Protokol Ariastuty Sirait mengatakan, BP Batam sepenuhnya mendukung program pemerintah.
Serupa dengan Bahlil, Ariastuty menilai, proyek ini bisa memberikan dampak positif tak hanya pada warga setempat, tapi juga warga di sekitaran Batam. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Investasi di Pulau Rempang, Menteri Bahlil: Kami Tak Bisa Menunggu...
# Breaking News # investasi # konflik # Batam # Rempang
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Sumber: Kompas.com
Internasional
India-Pakistan Memanas! Rudal Diluncurkan, Ledakan Mengguncang Wilayah Perbatasan
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Warga Gaza Harap Paus Leo XIV Bisa Seperti Paus Fransiskus, Peduli Damaikan Konflik Perang
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.