TRIBUNNEWS UPDATE
Kecam Penggusuran Rempang, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Murka: Hentikan Kriminalisasi & Intimidasi!
TRIBUN-VIDEO.COM - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengecam keras segala bentuk kekerasa terhadap warga Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
Mereka bahkan mengutuk keras penggusuran masyarakat Rempang demi proyek Rempang Eco City.
Hal itu disampaikan melalui Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat IMM Zaki Nugraha pada Minggu (17/9/2023).
Menurutnya, masyarakat sudah menghuni Pulau Rempang dan sekitarnya selama bertahun-tahun.
Sehingga Zaki menegaskan bahwa mereka memiliki hak untuk dihormati dan dilibatkan secara aktif dalam setiap keputusan yang mempengaruhi masa depan.
"Kami menolak dan mengutuk keras segala bentuk kekerasan, penggusuran terhadap seluruh elemen masyarakat Pulau Rempang, baik atas nama pengosongan lahan ataupun atas nama investasi," kata dia dalam keterangannya pada Minggu (17/9/2023).
Baca: Nasib 26 Warga Rempang yang Ditahan Polresta Barelang akibat Bentrok di BP Batam, 8 Orang Bebas!
Zaki juga mendesak semua elite politik agar melibatkan masyarakat Pulau Rempang dalam semua tahapan Proyek Strategis Nasional.
Termasuk pengambilan keputusan, partisipasi aktif dan manfaat yang akan diterima antar generasi.
Ia juga menegaskan untuk menangkap dan mengadili oknum-oknum aparat pemerintah dan kepolisian yang melakukan kekerasan kepada warga Rempang.
Zaki juga meminta agar kriminalisasi, represi dan intimidasi terhadap sejumlah warga dihentikan.
"Tangkap dan adili oknum-oknum aparat pemerintah dan Kepolisian yang melakukan kekerasan secara represif kepada seluruh elemen masyarakat Pulau Rempang, Kepulauan Riau dan sekitarnya. Hentikan kriminalisasi, represi, intimidasi serta bebaskan sejumlah warga yang sedang ditahan oleh pihak Kepolisian," kata dia.
IMM mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam melawan kekerasan oleh pemerintah.
Baca: Rumah Pengganti Warga Rempang Masih Bentuk Hutan dan Perbukitan, Begini Respons Kepala BP Batam
Mereka juga mendukung semua perjuangan dan aksi solidaritas yang dilakukan semua elemen masyarakat terhadap masyarakat Pulau Rempang.
Pihaknya memastikan bahwa kemerdekaan di negeri ini terbebas dari segala bentuk penjajahan dan ketidakadilan.
Selain itu, mereka juga menjamin bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan demi kemakmuran rakyat.
"Memastikan bahwa kemerdekaan di negeri ini terbebas dari segala bentuk penjajahan, ketidakadilan dan segala bentuk tindakan kekerasan, serta menjamin bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sebagaimana yang dimaksud dalam konstitusi," tambahnya
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kecam Kekerasan dan Penggusuran Terhadap Warga Pulau Rempang,
Host: Alexa Dhea
VP: Gianta
# Muhammadiyah # Rempang # Batam # Konflik # Relokasi
Reporter: Dhea Andika Rizqi
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Rangkuman Konflik Timur Tengah: Presiden Palestina Salahkan Hamas, Houthi Larang Ekspor Minyak ke AS
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Awak PO Bus Bagong Ribut dengan Pemobil Calya, Bus Disebut Ugal-ugalan ‘Ngeblong’ Lampu Merah
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Rem Blong, Truk Lindas Empat Motor di Perempatan Tiban Batam, Satu Orang Meninggal Dunia
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Live Update Siang: Kecelakaan Maut di Kota Batam 4 Kritis, Pencarian Pendaki Jatuh di Gunung Saeng
Sabtu, 3 Mei 2025
Viral News
LIVE: Kecelakaan Maut di Perempatan Tiban Batam, Truk Hilang Kendali Tabrak 4 Motor yang Melintas
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.