Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Peta Koalisi Jika Demokrat Gabung Kubu Prabowo, Menhan Kian Gemuk, Ganjar-Anies Bisa Gigit Jari

Sabtu, 16 September 2023 12:16 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Partai Demokrat tak kunjung menjatuhkan pilihan ke mana mereka akan berkoalisi dalam Pilpres 2024.

Sebelumnya, partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu resmi keluar dari Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

Pun mereka ogah kembali ke Koalisi Perubahan mengingat peristiwa pengkhianatan yang dilakukan Partai Nasdem dan Anies Baswedan.

Kini, pilihan yang tersedia untuk Partai Demokrat adalah bergabung dengan koalisi pengusung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

Terbaru, ada semacam kode yang dilemparkan oleh salah satu ketua umum partai politik (parpol) pengusung Prabowo, yaitu Airlangga Hartarto.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengatakan, bakal ada satu parpol lagi yang mendukung Prabowo sebagai capres.

Sayangnya, Airlangga masih merahasiakan nama parpol itu. Namun, sejumlah kalangan menilai, partai tersebut adalah Demokrat.

Nah, apabila Demokrat bergabung ke koalisi yang mengusung Prabowo Subianto, bagaimana kondisi peta koalisinya dan hitung-hitungan kursinya?

Baca: Pelayanan Publik di Rempang Diisukan Lumpuh, Warga Ketakutan & Terintimidasi hingga Lari ke Hutan?

Baca: Aksi Bang Long Pahlawan Rempang Bikin Kapolres Terdiam saat Demo di BP Batam, Tolak Buka Baju

Kondisi Peta Koalisi jika Demokrat Gabung ke Prabowo

Saat ini, Prabowo diusung oleh tiga partai parlemen yaitu Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Golkar yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ketiga partai ini sudah cukup untuk mengusung Prabowo sebagai capres.

Merujuk pada hasil Pemilu 2019, Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah kursi di DPR RI sebanyak 78 kursi.

Sementara PAN pada Pemilu 2019, mendapatkan suara sebanyak 6,84 persen atau 44 kursi di DPR RI.

Terakhir, Golkar yang menjadi pemenang kedua di Pemilu 2019 meraup 12,31 persen atau setara 85 kursi di DPR RI.

Sehingga jika dijumlahkan, maka perolehan suara Gerindra, PAN, dan Golkar sebesar 31,72 persen.

Sementara bila perolehan kursi parlemen digabungkan, mereka memiliki 207 kursi.

Persentase itu sudah melampaui ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi DPR hasil pemilu sebelumnya.

Bahkan dengan persentase 31,72 persen, sudah jauh meninggalkan dan lebih besar ketimbang dua koalisi yang lain

Selain ketiga partai itu, ada dua parpol non-parlemen yang mendeklarasikan dukungan untuk Menteri Pertahanan itu.

Yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Jika benar Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), maka posisi koalisi tersebut akan semakin kuat dan besar.

Sebab, mereka akan mendapat tambahan jumlah suara sebesar 7,77 persen dengan perolehan kursi di parlemen sebanyak 54 dari Demokrat.

Bila digabungkan, maka perolehan suara yang didapat koalisi ini sebanyak 39,49 persen.

Sementara bila perolehan kursi parlemen digabungkan, mereka mempunyai 255 kursi atau hampir separuh kursi di DPR RI.

Dengan tambahan tersebut, maka 'kekuatan' Prabowo di Pilpres 2024 akan semakin besar.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kondisi Peta Koalisi jika Demokrat Gabung ke Prabowo

# Koalisi # Anies  # Ganjar # Demokrat # Menhan 

Editor: winda rahmawati
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved