Tribunnews Update
Blak-blakan Cak Imin Ungkap Alasan Jadi Cawapres Anies, Akui Didepak dari Kandidat Cawapres Prabowo
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkap alasannya memilih meninggalkan koalisi bersama Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar.
Hal itu bermula adanya perubahan nama dari koalisi Prabowo yang menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Selain itu muncul kabar bahwa Cawapres yang mendampingi Prabowo bukan Cak Imin melainkan orang lain.
Hal ini diungkapkan oleh Cak Imin dalam program Rosi Kompas TV pada Kamis (7/9/2023).
Baca: PKS dan NasDem Adu Kuat Kelimpahan Efek Anies Hingga Ribut Soal Nama Baru Koalisi
Cak Imin mengungkap kala itu dirinya memang sedang menghadapi perasaan dilema.
Dirinya merasa curiga dan berkesimpulan bahwa hubungannya dengan Gerindra tak bisa berlanjut.
Perasaan dilema itu memuncak saat dirinya dan teman-teman lainnya melakukan rakornas bersamaan dengan PAN yang merayakan ulang tahun.
Selain itu digantinya nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Baca: Buntut Terang-terangan Dukung Anies, Aulia Agsa Siap jika Dipecat Gerindra: Itu Hak Partai Silakan
Cak Imin lantas mendengar kabar bahwa dirinya hampir tak akan menjadi cawapres dari Prabowo.
"Tanggal 28, itu puncaknya di situ rapat koordinasi nasional PKB yang mengundang seluruh PKB se Indonesia yang sebetulnya membahas Pileg, tapi tiba-tiba ada kabar kepastian koalisi KKIR itu berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju dan memang sudah hampir pasti cawapresnya bukan saya," ungkap Cak Imin dalam program Rosi Kompas Tv, Kamis (7/9/2023).
Saat ia pulang dan menemui para anggota partainya yang ikut rakornas, Cak Imin diminta untuk mencari soluasi.
Ia pun diminta untuk mencari koalisi lain yang memungkinkan dirinya menjadi cawapres.
Baca: PKS Berpotensi Hengkang seusai Cak Imin Digandeng Tanpa Diskusi, Anies Berharap Koalisi Tetap Utuh
Secara kebetulan Cak Imin lantas mendapat kabar dari Surya Paloh yang mengajaknya makan malam bersama.
Di momen itulah ia mendapat tawaran menjadi cawapres Anies.
"Saya pulang ke Rakornas, sudah marah semua dan mengatakan ibarat ini air perjuangan itu tidak boleh stuck, tidak boleh menggenang, kalau menggenang akan bau dan seterusnya."
"Lalu saya ditugaskan kepada ketua umum untuk mencari aliran-aliran yang memungkinkan, tiba-tiba saya dikabarin Bang Surya Paloh ngajak makan malam, beneran itu kebetulan sekali," lanjut Cak Imin.
"Dalam dialog (pertemuan itu), Bang Surya bilang kamu punya cawapres, saya punya capres. Pada saat itu ia mengatakan belum ada keputusan cawapres (di Koalisi Perubahan untuk Persatuan) semua sedang proses dan tidak ada keputusan."
Cak imin pun menduga bahwa hal itu merupakan jalan yang diberikan Tuhan untuk dirinya maju ke Pilpres 2024.
"(Dalam hati saya) jangan-jangan ini Tuhan ngasih jalan ini, ngasih ini kesempatan, begitu saya bilang," jelas Cak Imin.
Setelah berkonsultasi dengan para ulama, keluarlah kesimpulan bahwa dirinya memutuskan untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Kita salaman NasDem-PKB, dan saya tidak menyangka tanggal 2 September 2023 itu tiba-tiba tanda tangan," jelas Cak Imin.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alasan Cak Imin Hengkang dari Koalisi Prabowo, Akui Namanya Didepak dari Kandidat Cawapres
Host: Alexa Dhea
VP: Gianta
# Cak Imin # Alasan # cawapres # Anies # cawapres
Reporter: Dhea Andika Rizqi
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com
Terkini Nasional
Anies Baswedan Langsung Sentil Prabowo seusai Akui Angka Pengangguran Rendah: Kenyataannya Kok Beda?
7 hari lalu
Nasional
Anies Kritik Presiden Prabowo soal Data Pengangguran: Kita Paling Rendah Sejak 1998?
Minggu, 26 Oktober 2025
Nasional
Anies Kritik Presiden Prabowo Sebut Ungkap Pengangguran Terendah Sejak 1998: Jangan-jangan Presiden
Minggu, 26 Oktober 2025
Nasional
Anies Sindir Prabowo soal Klaim Pengangguran Rendah: Mungkin Datanya Tak Diberi Lengkap
Minggu, 26 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.