Warning dari Cak Imin dan Menteri P2MI: Hati-hati Kamboja Bukan Negara Penempatan PMI!
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan peringatan kepada seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) bahwa Kamboja bukan negara penempatan pekerja Migran Indonesia (PMI).
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin turut menekankan pemerintah belum pernah menetapkan Kamboja sebagai negara penempatan pekerja migran.
Mukhtarudin menuturkan, pekerja Indonesia yang saat ini berada di Kamboja berangkat secara ilegal.
Berdasarkan data Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri ada 7.027 kasus penipuan online di Kamboja sepanjang 2021 hingga Februari 2025.Â
Sedangkan yang terindikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebanyak 1.508 kasus dengan korban meninggal 92 orang dalam waktu tiga bulan terakhir.
Tidak hanya itu, baru-baru ini sebanyak 110 WNI berhasil diamankan dari sindikat penipuan daring
Kasus di Kamboja merupakan bagian dari maraknya jaringan online scam yang melibatkan WNI di luar negeri.
Sejak tahun 2020 hingga kini, lebih dari 10.000 WNI diketahui terlibat kasus serupa di 10 negara, termasuk Kamboja, Myanmar, dan Afrika Selatan.
Dari jumlah itu, sekitar 1.500 orang diidentifikasi sebagai korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), sementara sisanya diduga berangkat secara sukarela untuk bekerja sebagai pelaku penipuan daring dan sebagian besar WNI berangkat tanpa kontrak kerja dan menggunakan visa turis.
Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) ada 2.330 WNI yang pergi ke Kamboja pada tahun 2020. Jumlahnya meningkat pada tahun 2024 menjadi 19.365 orang.
Pihak Kementerian Luar Negeri juga menyebut sebagian besar WNI yang datang ke Kamboja tidak melapor ke pihak kedutaan.
Pemerintah Indonesia didesak untuk bertindak tegas dan serius, dalam menangani kasus WNI di Kamboja yang menjadi korban penipuan dan eksploitasi di perusahaan online scam atau penipuan daring.Â
Menteri P2MI Mukhtarudin terus menekankan Pemerintah tidak melakukan penempatan terhadap PMI di Kamboja.
Sehingga, warga diminta untuk terus mawas diri apabila ada tawaran kerja yang datang dari perorangan atau perusahaan yang tidak meyakinkan.
Untuk lebih lengkapnya kita akan bergabung dengan Reporter Tribunnews.com, yang mengikuti kegiatan terbaru kementerian-kementerian di bawah koordinasi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat.(*)
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Cak Imin Ungkap Perhatian Pemerintah ke Bangunan Pesantren Minim: Sedekade Tak Ada Perhatian Serius
7 hari lalu
Nasional
TITIK TERANG ! Menkeu Purbaya Yudhi Setuju Ponpes Al Khoziny Dibangun Gunakan APBN, Cak Imin Penentu
Senin, 20 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.