Penampakan Dito Mahendra saat Tiba di Bareskrim, Layangkan 'Ancaman': Nanti saya Buka Semua, Tunggu!

TRIBUN-VIDEO.COM - Dito Mahendra tiba di Bareskrim Polri pada Jumat (8/9/2023) sore seusai ditangkap di Bali.

Ia sudah mengenakan baju oranye dengan tangan diborgol.

Dalam kesempatan itu, Dito menegaskan akan membuka seluruh fakta yang ada.

Dito Mahendra mengatakan bahwa dirinya akan membuka kasus yang kini tengah menjeratnya yakni terkait kepemilikan senjata api ilegal.

Namun ia akan menguak fakta yang sebenarnya seusai kuasa hukumnya tiba untuk mendampinginya menjalani pemeriksaan.

Baca: Buron Berbulan-bulan, Dito Mahendra Ditangkap atas Kasus Kepemilikan Senjata Api Ilegal

“Nanti saya bicara tunggu, tunggu, pengacara saya, nanti saya buka semua, tunggu saja, tunggu nanti faktanya,” kata Dito Mahendra saat tiba di Gedung Badan Reserse Kriminal Polri, Jumat (8/9/2023) sore.

Hal itu disampaikan oleh Dito saat tiba di Bareskrim Polri dengan dikawal oleh beberapa petugas.

Dito Mahendra tiba di Markas Besar (Mabes) Polri pukul 15.48 WIB dengan mengenakan baju lengan panjang dilapisi kemeja tahanan oranye.

Ia yang tampak mengenakan topi hitam itu pun terus berjalan dengan tangan yang sudah diborgol.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtippidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo menegaskan bahwa Dito kini resmi ditahan.

Dito diketahui ditangkap seusai empat bulan menjadi buronan.

Baca: 4 Bulan dalam Persembunyian, Dito Mahendra Dibekuk Polisi di Luar Jakarta, Kini Diperiksa Bareskrim

Ia bahkan masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) pada (2/5/2023).

Djuhandhani mengungkapkan, Dito Mahendra tidak melakukan perlawanan ketika ditangkap oleh tim Polri Kamis (7/9/2023) siang.

Dito Mahendra ditangkap ketika tengah liburan di sebuah Villa di kawasan Canggu, Badung, Bali.

Dalam penangkapan tersebut, tim Polri juga mengamankan senjata api lagi

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dito Mahendra Resmi Jadi Tahanan Bareskrim Polri"

# Dito Mahendra # Bareskrim Polri # Penangkapan # Korupsi # Bali