Bentrok Tentara NATO vs Komandan Ukraina saat Latihan Militer di Barat Pasukan Zelensky Sok Tahu

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Ukraina telah melakukan latihan militer dengan tentara NATO.

Namun seorang tentara asal Jerman menyebut ketegangan sering terjadi antara tentara NATO dan komandan Ukraina.

Lantas inilah sederet penyebab bentrok itu terjadi.

Tentara Jerman yang tak disebutkan namanya itu menyebut komandan senior Ukraina merasa sok tahu soal penggunaan senjata hingga taktik di medan perang.

Kemudian tantangan nomer satu bagi militer NATO yakni kesulitan saat melatih pasukan Ukraina.

Baca: Ukraina Pamer Rudal Modifikasi dengan Performa Sempurna, Mampu Musnahkan Sistem S-400 Rusia

Hal itu disampaikan oleh Brigadir Jenderal Belanda yakni Martin Bonn.

Bon mengatakan pasukan Ukraina tak bisa berbahasa Inggris.

Kondisi tersebut diperparah saat kurangnya penerjemah di lokasi latihan militer.

Pasalnya, militer NATO kesulitan saat menjelaskan spesifik terkait cara mengoperasikan peralatan Barat.

“Tantangan besarnya adalah menerjemahkan kata-kata yang digunakan dalam konteks militer atau teknis… kata-kata yang tidak digunakan siapa pun dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bonn.

Baca: Seruan Negara Barat Berencana Menghilangkan Zelensky di Tengah Perang Rusia Ukraina Makin Panas

Kondisi itu juga terjadi saat tentara Ukraina berlatih menggunakan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat.

Russia Today melaporkan tentara Ukraina sedang menjalankan program latihan F-16 di Denmark.

Namun pelatihan tersebut mengalami hambatan lantaran tentara Ukraina yang tak bisa berbahasa Inggris.

Padahal sebelumnya, Juru Bicara Penatgon Sabrina Singh telah memperingatkan agar tentara Ukraina belajar bahasa Inggris dengan benar sebelum pengiriman jet tempur F-16.

(Tribun-Video.com)

Atrtikel ini telah tayang di rt.com dengan judul Kiev sends 71-year-old soldier for NATO training – FT

Host: Maria Nanda
VP: Nur Rohman Urip

# Rusia # Ukraina # Perang # NATO