Tampang Pelaku Pembunuh Dosen UIN Solo, Dendam Ingin Habisi Korban seusai Disebut 'Tolol' dan 'Bego'

TRIBUN-VIDEO.COM - Pelaku pembunuhan Dosen UIN Solo berinisial D menghabisi korban karena merasa sakit hati dan ingin menguasai harta korban.

D bahkan sudah merencakan aksi kejinya ini tiga hari sebelum akhirnya mengeksekusi korban.

Ia dengan tega menghabisi dosen tersebut menggunakan pisau dengan menusuk dan menyabet korban.

Baca: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Solo, Sakit Hati seusai Sering Disebut Bodoh oleh Korban

Inilah tampang dari pelaku pembunuhan dari dosen UIN Solo.

Dari foto tampak pelaku memiliki kulit kulit gelap dengan rambut hitam lurus.

D pun ikut ditampilkan di konferensi pers di Mapolsek Gatak, Jumat (25/8/2023).

Ia tampak mengenakan pakaian tahanan berwarna biru dan penutup kepala berwarna hitam.

Dalam keterengannya, D mengaku sakit hati hingga nekat menghabisi nyawa korban.

Baca: Detik-detik Pembunuhan Dosen UIN Solo oleh Kuli Bangunan, Pelaku Rencanakan Aksi 2 Hari Sebelumnya

Selain itu, ia juga merampas harta milik korban seusai membunuhnya.

Namun diakui D, perampasan harta itu bukanlah tujuan utamanya.

Lebih lanjut, pelaku menyebut dirinya memasuki rumah korban dengan cara naik pagar dan lewat tandon air yang ada di belakang rumah.

Ia lantas menghabisi nyawa korban dengan cara menusuk satu kali dan sabetan sebanyak tiga kali.

Tindakan keji itu dilakukan oleh D sekira pukul 00.00 WIB pada Rabu (23/8/2023).

Setelah mengeksekusi korban, ia pun langsung berlari melalui pintu depan rumah.

Diakui D dirinya sudah merencanakan membunuh korban pada Senin (21/8/2023).

Baca: Pengakuan Kuli Bangunan, Ungkap Alasan Tutupi Jenazah Dosen UIN Solo Pakai Kasur seusai Dibunuh

Oleh sebab itu, ia pun dijerat pasal pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal yakni hukuman mati. (Tribun-Video.com/TribunJateng.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 3 Hari Pelaku Rencanakan Bunuh Bu Dosen UIN RM Said Solo, Sakit Hati Karena Sering Dimarahi

# TRIBUNNEWS UPDATE # pembunuhan # Tukang # dosen # Solo