Terkini Daerah
Pengakuan Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Solo, Sakit Hati seusai Sering Disebut Bodoh oleh Korban
TRIBUN-VIDEO.COM - Inilah tampang pelaku pembunuhan dosen UIN RM Said Wahyu Dian Silviani, pada Jumat (25/8/2023) dini hari.
Kurang 12 jam pihak Polres Sukoharjo sudah menangkap tersangka bernama Dwi Feriyanto yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit menyampaikan, tersangka melakukan pembunuhan pada Kamis (24/8/2023) dini hari.
Korban, dibunuh dengan cara ditusuk dengan menggunakan pisau di area kepala sekali. Korban sempat melakukan perlawanan.
"Motifnya sakit dan ingin menguasai harta korban," ucap Sigit di Mapolsek Gatak, Jumat (25/8/2023) sore.
Sigit mengungkapkan, pelaku merupakan tukang bangunan yang bekerja merenovasi rumah milik korban.
Baca: Kisah Misterius Pembunuhan WNI di Jepang, Rekam Jejak Keiichiro 6 Tahun Lalu Mengerikan
"Pelaku mengambil hp, laptop, dan uang korban," ucapnya.
Sigit mengungkapkan, pelaku sakit hati karena sering dimaki oleh korban terkait pekerjaan.
"Merasa dendam, lalu pelaku melampiaskan dendamnya itu dengan menghabisi nyawa korban," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan Wahyu Dian Silviani, dosen UIN yang ditemukan meninggal dunia di perumahan yang berada di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo pada Kamis (24/8/2023) merupakan dosen berprestasi.
Korban merupakan dosen berprestasi yang kini telah lolos dalam program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke luar negeri.
pada Jumat (25/8/2023), korban wawancara LPDP ke luar negeri karena sudah lolos beasiswa dengan nilai International English Language Testing System (IELTS) tertinggi.
Pihak UIN Raden Mas Said Surakarta merasa kehilangan dan membenarkan jasad seorang perempuan yang ditemukan tak bernyawa pada Kamis (24/8/2023) merupakan dosennya.
Korban yang bernama Wahyu Dian Silviani itu merupakan dosen di Program Studi Ilmu Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Kampus mengaku kehilangan atas kematian dosen berprestasi tersebut.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN RM Said Surakarta, Rahmawan Arifin mengungkapkan korban merupakan dosen berprestasi yang kini telah lolos dalam program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke luar negeri.
"Iya, korban betul Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan, namun demikian beliau mengabdi di FEBI.
Pihak kampus mendapat informasi sekira pukul 13.30 WIB, pihak rektorat kali pertama mengetahui kemudian diteruskan ke FEBI apakah betul itu bu Wahyu Dian Silviani," ucapnya saat dikonfirmasi.
Lalu, sekira pukul 14.00 WIB, pihak kampus langsung datang menuju tempat ditemukannya korban.
Proses evakuasi jenazah seorang perempuan berinisal W (34) di sebuah rumah di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (24/8/2023).
Dia menuturkan, saat di lokasi sudah ada garis polisi dan beberapa petugas Polres Sukoharjo yang sudah berada di dalam rumah.
Dari informasi yang dia terima, sahabat korban yang juga dosen di UIN, korban berada di rumah rekannya yang sedang cuti tiga bulan karena melahirkan.
Selama cuti, lanjut dia, korban diminta tinggal di rumah rekannya itu karena rumah korban masih direnovasi.
Baca: Detik-detik Pembunuhan Dosen UIN Solo oleh Kuli Bangunan, Pelaku Rencanakan Aksi 2 Hari Sebelumnya
Rumah keduanya bersebelahan di lokasi perumahan yang sama.
"Kami belum tahu motif kenapa tidur di situ. Kemudian pemilik rumah sempat menelpon korban beberapa kali, namun korban tidak merespon. Kemudian pemilik rumah menelpon sahabat korban untuk mengecek ke rumahnya," jelasnya.
Dia menjelaskan, pada Rabu (23/8/2023), sempat ada rapat persiapan perkuliahan semester gasal oleh semua dosen FEBI UIN RM Said.
Tetapi karena korban sudah menjadi dosen ilmu lingkungan, dia menyampaikan, korban tidak ikut rapat.
Tapi korban sempat terlihat duduk dan membaca di perpustakaan FEBI, setiap harinya korban ada di sana.
Dia mengaku tak mengetahui kehidupan pribadi korban, kampus hanya mengetahui korban memiliki prestasi akademik yang baik.
Apalagi seharusnya, pada Jumat (25/8/2023), korban wawancara LPDP ke luar negeri karena sudah lolos beasiswa dengan nilai International English Language Testing System (IELTS) tertinggi.
"Kami amat sangat kehilangan atas wafatnya ibu Wahyu Dian," ungkapnya.
Soal keterkaitan kematian korban dengan kasus yang tengah ramai di UIN RM Said soal pinjol, dia menegaskan korban tak memiliki keterkaitan akan hal itu.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul PENGAKUAN Pelaku Pembunuhan Dosen UIN RM Said, Ternyata Pelaku Kuli Bangunan Rumah Korban
# Polres Sukoharjo # Dosen UIN # pembunuhan
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: Tribun Jateng
Live Update
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan TNI di Sentani, 40 Adegan Diperagakan Para Tersangka
5 hari lalu
Live Update
Live Update Siang: Penggerebekan Gudang Sianida Ilegal, Keberangkatan 123 CJH Bangkalan Tertunda
5 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Kronologi Guru SD Tewas Bersimbah Darah di Kubu Raya, Dirampok & Ditikam Tetangga Disabilitas
6 hari lalu
Live Tribunnews Update
Tampang Remaja Disabilitas yang Habisi Nyawa Guru SD di Kubu Raya Usai Kepergok Rampok Rumah Korban
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.