Tribunnews Update
Manajemen RSAB Harapan Kita Bantah Penyebab Bayi Nala Kritis akibat Salah Ganti Susu Formula
TRBUN-VIDEO.COM - RSAB Harapan Kita membantah jika penyebab bayi Lanala Ayudisa Halim atau yang karib disapa Nala alami kritis, akibat salah ganti susu formula.
Humas RSAB Harapan Kita Nia Kurniati mengklarifikasi terkait kasus yang tengah menjadi sorotan di media sosial tersebut.
Pihaknya mengatakan bahwa informasi bahwa susu formula Nala diganti saat dirinya mendapatkan perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Harapan Kita adalah benar.
Namun, pihaknya menampik bahwa susu tersebut menjadi penyebab Nala mengalami anfal dan sekarang berada dalam penanganan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).
Baca: Kisah Bayi Nala, Diduga Korban Malapraktik Oknum Perawat RSAB Harapan Kita Salah Berikan Susu
Baca: Imbas Perawat RSAB Harapan Kita Diduga Buat Bayi Baru lahir Kejang & Pendarahan, Kemenkes Buka Suara
Selain itu, Nia juga membantah bahwa feses pasien Nala, tidak terdapat darah.
Nia menerangkan bahwa saat ini pasien Nala masih berada dalam perawatan intensif di PICU.
Dalam perawatan itu, pihak RSAB Harapan Kita melibatkan enam dokter spesialis sekaligus.
Di antaranya spesialis bedah anak, spesialis bedah saraf, serta spesialis anak subspesialis gastrohepatologi.
Kemudian dokter anak subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik, dokter anak subspesialis neurologi, dan dokter anak subspesialis infeksi.
(Tribun-Video.com)
Host: Sandy Yuanita
VP: Indra
# Manajemen # RSAB Harapan Kita # penyebab # Bayi Nala # Susu formula
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Sumber: Tribun Video
LIVE
LIVE: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Bocah Diduga Dibakar di Tangerang, Begini Kesaksian Warga
Selasa, 29 April 2025
Tribunnews Update
Jeep Tiba-tiba Menyalip Jadi Penyebab Sementara Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Saudi
Sabtu, 22 Maret 2025
HEALTHY TALK
HEALTHY TALK: Hipotermia di Alam Bebas, Risiko dan Cara Menghindarinya
Jumat, 21 Maret 2025
Tribunnews Update
Siap-siap Ramadhan Bakal Terjadi 2 Kali pada 2030, Pakar Ungkap Penyebabnya
Kamis, 13 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.